21

2.6K 185 13
                                    

Kalian ingat dengan tragedi pada chapter "Special Valentine (4/4)"?

Kenapa spesial?. Karna dalam bentuk media sosial.

Dan 4 chapter itu akan jadi penghubung jalannya cerita😊

Dari awal aku emang niatnya mau masukin Zee ke keluarga Jongcheveevat. Tapi gak afdol(?) kalau langsung dimasukin. Jadinya ya ditambah sedikit drama🤣

Nah di part ini lah aku akan jelasin siapa dan bagaimana hehehe

Selamat membaca 💖😘

______________________________________

Setelah melihat komenan di IG, Mew marah. Mengapa hanya dia yang tidak tahu apa-apa.

Mew berulang kali memukul dinding, bahkan ia membanting barang yang ada didekatnya.

"KENAPA BII? KENAPA HANYA AKU YANG GAK TAHU APA-APA? AKU KAYAK ORANG LUAR YANG GAK PERLU IKUT CAMPUR."

Teriak Mew marah. Ia benar-benar kecewa pada MaxTul. Ia seperti tidak ada gunanya sebagai anak pertama.

Mew merasa gagal menjadi P' yang baik untuk Nong nya.

"Boo tenang ya... Pasti daddy dan papi punya alasan. Kalau kamu marah, P'Zee marah. Kapan selesainya? Kita harus tenang sayang. Aku tahu kamu kecewa banget. Aku tahu kamu marah. Aku tahu itu. Tapi kalau kamu pake emosi, gak akan selesai."

Gulf mencoba meredakan emosi Mew, ia tidak tega melihat luka di tangan Mew.

Gulf menghampiri Mew, ia memeluk dan melingkar kan lengannya di leher Mew.

"Boo sayang... Kita udah lama menikah, bahkan umur Nut lebih tua dari adik bungsu mu. Maka dari itu, masalah kamu masalah aku juga. Aku mau kita menyelesaikan masalah ini bareng-bareng. Inget, aku udah janji selalu ada disamping kamu, mau susah atau senang."

Mew dan Gulf menyatukan kening mereka. Mew mencium bibir Gulf sekilas. Ia juga memeluk Gulf erat.

"Aku gagal bii, aku gagal jadi kakak yang baik. Harusnya aku tahu masalah ini. Yang aku pikirin sekarang, gimana Zee ngejalanin hidupnya selama ini? Gimana si bungsu ngejalanin hidupnya? Sampe sekarang aja aku gak tahu siapa adik bungsu ku. Ada dimana dan gimana keadaanya. Aku merasa menjadi orang bodoh."

Mew menangis sejadinya, ia kecewa sama dirinya sendiri. Gulf menghapus air mata Mew.

"Sekarang kamu tenang, kita obatin luka-luka kamu. Habis itu kita kerumah P'Zee ya. Omongin baik-baik."

Mew meletakkan dagunya dipundak Gulf.

Sementara dirumah Zee. Keadaannya sama....

Barang-barang hancur berantakan. Banyak luka di tangan Zee.

Dimana anak-anak?

Win, Jimmy, dan Ohm langsung membawa Nat pergi ke rumah yang lain. Sedangkan Nut, setelah marah-marah ia langsung mencari informasi yang lain. Sebenernya Nut hanya tahu sebagian, maka dari itu ia ingin tahu apa ada informasi yang tertinggal (?).

"AKU BESAR DI PANTI ASUHAN, AKU BERJUANG UNTUK HIDUP. KAMU TAHU KAN YANG? KAMU TAHU GIMANA HIDUP AKU. DIA JANJI BUAT JEMPUT AKU LAGI SETELAH MASALAH DIA SELESAI. TAPI MANA? SAMPAI AKU SUKSES DENGAN USAHA AKU DAN DUKUNGAN KAMU. DIA GAK ADA TUH YANG PEDULI. KENAPA DIA BARU SADAR DAN DATENG SEKARANG HAH?!"

Teriak Zee frustasi. Ia benar-benar kecewa, marah dan benci.

"Aku tau sayang... Aku tahu... Aku tahu perjuangan kamu, aku tahu masalah kamu, aku tahu semua. Tapi aku mohon, jangan gini... Gimana kalau Nat tahu daddy nya kayak gini."

Raikantopeni GangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang