PERJODOHAN: 2. Jay

298 36 16
                                    

Mami Seokjin mulai sadarkan diri saat pagi menjelang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mami Seokjin mulai sadarkan diri saat pagi menjelang. Dia membuka matanya dan mendapati anak sulungnya, Jibeom sedang tertidur di sisi tempat tidur dengan tangannya yang terlipat sebagai bantalan kepalanya. Sementara papi Namjoon tertidur di chaise lounge diseberang tempat tidur. Seketika membuka mata, mami Seokjin langsung teringat akan Jungwon.

 Seketika membuka mata, mami Seokjin langsung teringat akan Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh, uri Jungwonie..." Ucap mami Seokjin lirih.

Suara mami Seokjin membangunkan Jibeom. Jibeom lalu beranjak dan duduk disisi tempat tidur.

"Ada kabar dari Jungwonie?" Tanya mami Seokjin pada Jibeom. Jibeom menggeleng.

"Jibeomie udah berkali-kali telepon tapi gak diangkat, di chat juga cuman dibaca aja gak dibales." Jawab Jibeom. Seketika mami Seokjin wajahnya kembali seperti akan menangis.

"Jibeomie, ambilin blazer mami. Kita harus ke kantor polisi untuk ngelaporin Jungwonie hilang." Kata mami Seokjin sambil menunjuk pintu walk-in closet di kamarnya.

"Se...sekarang, mi?" Tanya Jibeom ragu.

Jibeom berpikir bahwa masalah adiknya yang minggat dari rumah ini memang serius, tapi tak sedikitpun dia berpikiran untuk melaporkannya pada polisi. Dia yakin Jungwon akan pulang saat dia mulai kehabisan uang jajan, paket hapenya mati, atau bahkan kelaparan. Jadi dia beranggapan bahwa membawa-bawa polisi kedalam masalah keluarga mereka yang tidak seberapa ini dibandingkan masalah kriminal adalah hal berlebihan.

"Iya sekarang." Jawab mami Seokjin tegas. "Cepet bangunin papi." Perintahnya lagi pada Jibeom.

Dengan bergegas Jibeom membangunkan papi Namjoon. Papi Namjoon pun bangun dari tidurnya yang singkat karena semalaman dia bersama Jibeom berusaha menelepon Jungwon.

"Pi, kata mami mau lapor polisi." Kata Jibeom kepada papi Namjoon yang sudah duduk dan mengucek-ngucek matanya. Seketika papi Namjoon tampak terkejut.

"Mau lapor polisi, mi?" Tanya papi Namjoon sambil menghampiri mami Seokjin yang masih terduduk lemas dan pusing diatas tempat tidurnya.

"Iya..." Jawab mami sambil mengangguk pelan.

"Yakin?" Tanya papi Namjoon memastikan.

"Iya." Kali ini jawaban mami Seokjin terdengar tegas.

THE PROBLEMATIC KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang