02. Tiang

10 0 0
                                    

Sebelum lanjut membaca, yok tekan bintangnya dulu! Jangan lupa comment juga ya readersku tercinta♡




"Upacara selesai..."

Tidak ada yang istimewa di upacara kali ini. Hanya ada tambahan ucapan selamat datang untuk siswa baru dan ucapan selamat atas kenaikan kelas yang disampaikan oleh Kepala Sekolah.

Seluruh siswa mulai bubar menuju kelas masing-masing. Echa mengeluh dibawah teriknya matahari karena tiba-tiba saja dua sahabatnya. sudah menghilang entah kemana.

"Akhirnya kelar juga... Mana lagi tuh dua bocah..." keluh Echa tertunduk lesu.

Echa hendak berjalan meninggalkan area lapangan, tiba-tiba kakinya betemu dengan sepasang sepatu yang ia yakini sepatu laki-laki. Hampir saja mereka bertabrakan.

Awalnya biasa saja, namun saat Echa hendak mengambil jalur kiri, cowok di depannya itu mengambil jalur kiri juga. Karena merasa saling menghalangi, Echa beralih ke kanan, namun sama dengan cowok di depannya lagi. Dengan malas Echa perlahan mendongakkan kepala. Melihat si cowok dari bawah ke atas, mencoba melihat wajah orang didepannya itu.

"Buset, tinggi banget! Ini orang apa tiang?" batin Echa.

Dengan wajah datar Echa memalingkan wajahnya, mengambil langkah ke kiri dan si cowok tersebut akhirnya melangkah ke kanan.

Dalam perjalanan ke kelas, Echa tiba-tiba saja kepikiran cowok yang tadi. Baru kali ini dia bertatap muka dengan cowok itu. Selama ini Echa tidak pernah berbicara dengannya, yah tentu saja karena mereka tidak akrab. Setahunya, cowok itu anaknya tidak banyak bicara.

"Ngapa jadi mikirin dia sih!" gumam Echa pada dirinya sendiri.

"Awas~ nanti jatuh cintaa~" -Author

"Ngamen Thor?" -Echa

"Eh? Ga deng. Lanjut-lanjut..." - Author

-----o0o-----

Disisi lain...

Lega upacara sudah selesai. Joshua yang berniat meninggalkan area lapangan upacara, tidak sengaja berpapasan dengan seorang gadis.

Karena posisi yang saling menghalangi jalan, Joshua ingin melangkah ke kiri. Tapi entah kenapa gadis itu juga ke kiri. Saat dia mau ke kanan, gadis itu malah ke kanan juga. Diam berapa detik. Kemudian gadis didepannya mendongak menatapnya, meski susah payah karena silau dari teriknya matahari.

"Oh dia, sepupunya Rendi." batin Joshua setelah melihat wajah gadis itu karena sedari tadi gadis itu hanya menunduk.

Kemudian tanpa peduli mereka akhirnya pergi, berpisah. Namun entah ada angin apa, Joshua menoleh ke belakang hanya untuk melihat kembali gadis yang tampak lesu tak bersemangat.

Tanpa dia sadari, sudut bibirnya terangkat. Tersenyum, memandang si gadis yang mulai menghilang ditengah siswa lainnya.

"Pendek."

Gumam Joshua, kemudian berlalu meninggalkan area lapangan.

"Sepertinya saya mencium bau-bau si Jojo menyukai si Echa ehhehe" -Author

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Hiatus] Try Hard	|| Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang