Monokrom

Prolog, intro.

Monokrom — :
Hidup tidak selalu harus akan coretan hitam, putih, maupun warna-warni. Arti lain hidup itu adalah, belajar tentang sebuah arti,makna,dan mempelajari tata cara kehidupan, tak perlu terlalu pandai asal kita mengerti dan benar caranya. Karena hanya itu semestinya.

Dan di cerita ini, kita akan dipertemukan oleh ketiga pemuda yang berusaha untuk menemukan jati diri mereka di balik suka duka kehidupan.

Ini bukan hanya perihal tentang cinta, melainkan tentang hikmah yang mereka petik dari perjalanan dan pengalaman hidup dari masing-masing peran.

°°°°

Memperkenalkan,

1. Devarasi Renggana Yudhistira

Fakultas kedokteran, Semester 4. Ganteng banget, saking gantengnya bikin cewe-cewe dikampus jadi tergila-gila. Dia juga terlahir dari keluarga yang tajir melintir. Ayahnya menjabat sebagai CEO di sebuah perusahaan, sedangkan ibunya menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Besar Mitra Usaha. Mempunyai usaha kafe yang lumayan besar di daerah dia kuliah. Katanya sih pengen mandiri, bisa cari uang sendiri, pokoknya gak mau bergantung sama uang orang tua.

2. Harsya Airlangga Mada

Fakultas Teknik, Semester 4. Terkenal karena sifatnya yang tsundere. Sebenarnya dia gak tsundere banget sih, cuma emang rada-rada gengsi aja gitu. Aslinya mah baik, ramah, tapi cuek dikit. Awal masuk kuliah niatnya mau ambil Fakultas Kedokteran tapi nilainya gak sampai, berakhir dia jatuh di pilihan yang kedua teknik. Anak rumahan—eh engga, anak kos-kosan maksudnya. Jarang banget keluar rumah, kalau nggak diajak keluar sama Rasi dia gak bakalan mau.

3. Arjuan Dewangga Aditama