"We gather here to unite these two people in marriage. Their decision to marry has not been entered into lightly and today they publicly declare their private devotion to each other. The essence of thiscommitment is the acceptance of each other in entirety, as lover, companion, and friend. A good and balanced relationship is one in which neither person is overpowered nor absorbed by the other, one in which neither person is possessive of the other, one in which both give their love freely and without jealousy. Marriage, ideally, is a sharing of responsibilities, hopes, and dreams. It takes a special effort to grow together, survive hard times, and be loving and unselfish."
Air mata aku jatuh tanpa segan melihat susuk tubuh Yoongi berdiri di sebelah seorang perempuan yang sepatutnya aku di situ. Aku sungguh tidak percaya dengan apa yang berlaku sekarang. Semuanya berlaku dengan sekelip mata. Kepala aku terasa sesak dan serabut. Kenapa Yoongi buat aku macam ni?
"Do you both pledge to share your lives openly with one another, and to speak the truth in love? Do you promise to honor and tenderly care for one another, cherish and encourage each other, stand together, through sorrows and joys, hardships and triumphs for all the days of your lives?"
"Yes."
Semakin lebat air mata aku mengalir. Memandang dengan rasa yang tidak sanggup. Aku sungguh tidak menyangka perkara ini berlaku tanpa dapat aku jangkakan.
"Do you pledge to share your love and the joys of your marriage with all those around you, so that they may learn from your love and be encouraged to grow in their own lives?"
"Yes."
Kemudian aku ternampak seorang lagi lelaki menatang dulang berisi bantal kecil. Ada cincin di atasnya. Aku nampak dan aku kenal, cincin itu ialah cincin aku dan Yoongi. Memang aku yang pilih, memang aku suka rekaan cincin itu tetapi akhirnya bukan tersemat dijari aku. Bukan untuk aku.
"May these rings be blessed as a symbol of your union. As often as either of you look upon these rings, may you not only be reminded of this moment, but also of the vows you have made and the strength of your commitment to each other." Aku nampak Yoongi ambil cincin dari bantal kecil itu dan disarungkan ke jari manis Hana. Dan kemudian aku nampak Hana juga buat hal yang sama seperti Yoongi.
Aku menekup mulut. Menahan esak yang bakal terhambur jika aku tidak beredar. Tetapi aku mahu mendengar sekali lagi apakah benar yang sedang berdiri itu Yoongi. Aku rasa kecewa yang bukan sedikit.
Yoongi dan Hana mula berpegangan tangan dan berpandangan. Aku nampak jelas sekali wajah Hana gembira. Namun aku gagal melihat air muka Yoongi. Mustahil selama ini dia curang. Dan mustahil selama ini Yoongi tipu dengan cintanya sendiri. 10 tahun bukan sekejap. Lama! Terlalu lama.
"Min Yoongi, Park Hana.. both of you, please repeat after me. I'm promise to love and support each other and live each day with kindness, understanding, truth, love, humor, and passion."
Dan mereka berdua ulang ayat tersebut. Aku dengar dengan jelas melalui pembesar suara, memang itu suara Yoogi. Jelas.
"Go now in peace and live in love, sharing the most precious gifts you have the gifts of your lives united. And may your days be long on this earth. I now pronounce you husband and wife. You may kiss the bride."
Serentak itu, aku terus bangun dan berlari keluar dengan kasut tumit tinggi yang masih tersarung pada kaki. Aku tidak peduli dengan mata-mata orang yang memandang aku, melihat aku dengan perasaan yang aku sendiri tidak pasti. Aku tidak sanggup melihat lelaki yang aku cintai selama 10 tahun berkahwin dengan orang lain, dan menggunakan segala perancangan bersama untuk orang lain.
Aku hilang hala tuju. Aku mencari kereta dan terus masuk ke dalam dengan air mata yang berlinang.
"Argh!!!" Sehingga sakit tekak aku menjerit meluahkan rasa sedih yang benar-benar menghambat hati. Aku kecewa, sedih, bingung dan bermacam perasaan lagi. Aku menangis kuat sehinggakan tiada suara yang keluar. Dada bagai rasa nak pecah, kepala bagai rasa nak gila. Aku hilang arah. Aku sangsi.
Dalam kepala aku hanya perkataan 'kenapa?'.
Hanya itu sahaja.
YOU ARE READING
[COMPLETED] It Hurts To Say Goodbye 작별 인사 하는게 아파 (Yoongi BTS)
FanfictionRupa-rupanya selama 10 tahun ini aku tidak ditakdirkan untuk dia. Dia yang bernama.. Min Yoongi.