Helloo~
Aku bawa sequel-nya The Goddess nih
Dadakan banget nulisnya wkwkwk
Semoga kalian suka yaa 😍😍😍
Jangan lupa vote dan komentarnya 😉😘
Enjoy this story~!.
.
.
Joohyun sedang sibuk memasak untuk makan malam. Pakaian kerjanya masih melekat di tubuh, tak lupa apron berwarna merah muda yang nampak manis dipakainya. Setelah yakin rasa masakannya sudah pas, tangan si wanita cekatan memindahkan lauk dari panci ke mangkuk besar untuk dihidangkan di meja makan. Joohyun tersenyum puas menatap hasil masakan yang terhidang. Saking asyiknya tadi, dia tidak menyadari sudah memasak banyak hingga hampir memenuhi ruang di meja makan, padahal di apartemen ini hanya ditinggali dua orang. Joohyun terkekeh.
"Tidak apa-apa! Nanti bisa diberikan ke cleaning service atau petugas keamanan di lantai bawah kalau Kyuhyun Oppa tidak bisa menghabiskannya." monolog Joohyun sembari melepaskan apronnya. Kaki jenjangnya melangkah menaiki tangga menuju kamar, membersihkan diri setelah seharian berada di luar.
Tepat setelah Joohyun keluar dari kamar, terdengar suara pintu terbuka. Dia cepat-cepat menuruni tangga untuk menyambut sang suami yang menyerukan kepulangannya. Kyuhyun dengan pakaian yang dipilihkan Joohyun tadi pagi meski sudah tidak rapi membalas senyum wanitanya. Joohyun berjalan mendekat.
"Selamat datang, Oppa! Terima kasih sudah bekerja keras hari ini!" ujar Joohyun sembari meminta tas kerja dan jas yang terselampir di lengan Kyuhyun. Si pria tersenyum semakin lebar. Meski sudah hampir setahun pernikahan, Kyuhyun tetap menyenangi perlakuan Joohyun ketika dia telah sampai di rumah. Sebuah kecupan singkat pria itu sematkan di dahi yang terkasih.
"Oppa bisa membersihkan diri sebelum makan malam. Aku sudah menyiapkan air hangat di kamar mandi. Oh, apa Oppa ingin dibuatkan minuman hangat juga? Diluar 'kan sedang turun salju." ucap Joohyun dalam satu tarikan napas. Kyuhyun terkekeh mendengarnya.
"Terima kasih, Sayang! Tolong buatkan segelas kopi hangat untukku."
"Oppa ingin lembur?"
"Tidak. Hanya ingin kopi buatanmu saja, tadi Sekretaris Han sudah membuatkan kopi tetapi tidak seenak buatanmu." Joohyun yang kini terkekeh.
"Sebelum bertemu denganku, Oppa pasti sering meminum kopi buatan Sekretaris Han, 'kan?" tanya Joohyun sembari menyiapkan pakaian rumah sang suami. Sedangkan Kyuhyun sudah berganti dengan jubah mandi berwarna biru muda miliknya.
"Iya. Tetapi setelah merasakan kopi buatanmu, kopi buatan Sekretaris Han jadi terasa biasa saja. Lebih enak racikan kopi dari tangan indah ini." ucap Kyuhyun penuh rayuan, meninggalkan kecupan di punggung tangan kanan Joohyun. Wanita cantik yang dipersuntingnya pada bulan Juni tahun lalu itu bersemu.
"Sudah sana mandi! Keburu dingin airnya!" suruh Joohyun agar Kyuhyun tidak menyadari perubahan warna di kedua pipi. Si pria tertawa lantas mencubit sebelah pipi tembam wanitanya.
"Aih! Sudah setahun pernikahan, istriku ini masih saja malu kalau dirayu suaminya! Gemas sekali~"
"Kyuhyun Oppa!" Kyuhyun segera masuk ke dalam kamar mandi sebelum lengan atau perutnya menjadi sasaran cubitan pedas Joohyun.
Joohyun mendengkus geli. "Huh! Oppa hobi sekali membuatku bersemu!"
***
Makan malam telah usai dua jam lalu, Kyuhyun juga membantu Joohyun memberikan makanan yang masih banyak kepada cleaning service dan petugas keamanan di lantai bawah gedung. Setelahnya, suami-istri itu nampak nyaman duduk bersandar di ranjang. Kyuhyun sibuk dengan tab yang menunjukkan grafik saham di bursa efek sedangkan Joohyun menekuri seri ketiga novel The Hunger Games karya Suzanne Collins. Si pria sudah tidak berminat dengan tab-nya, lantas memandangi sang istri yang telah masuk ke dunia yang dibuatnya sendiri. Kyuhyun mengecup sisi kepala Joohyun berulang kali sebelum angkat suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Goddess [COMPLETED]
Fiksi Penggemar-Special Kyuhyun's Birthday- Ketika malam ulang tahunnya, Kyuhyun iseng datang ke tempat peramal, menanyakan tentang karir dan juga asmara. "Sang dewi. Akan ada seorang dewi yang membuat hidupmu berubah banyak." Peramal itu mungkin sudah gila. Mana...