𝙺𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚗 𝚖𝚞𝚗𝚐𝚔𝚒𝚗 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚗 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚝𝚊𝚖𝚙𝚊𝚗𝚊𝚗 𝚖𝚞 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚜𝚎𝚖𝚎𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚑𝚊𝚍𝚊𝚙 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚔𝚞
__________________________________________________________
Gerbang pintu kerajaan dibuka dimana terdapat banyak sekali Prajurit yang berbaris serta mereka memberikan salam hormat ke Anasya atau yang mereka kenal Putri Anasya.
Anasya yang takjub dengan isi istana ini yang dominan berwarna keemasan yang menambah kesan mewah serta elegan. Anasya tidak bisa berkata apa apa karena ini sangat lah cantik.
Anasya pov
Wow gila ini sangat bagus perpaduan warnanya juga.
aku tidak melihat raja atau ratu di sini dan di mana kakakku serta Aku mau ke mana apa aku akan menemui mereka tetapi baju yang aku pakai....
Kenapa baju aku berubah ini terlihat seperti gaun yang sangat indah,ah entahlah ini sangat membingungkan sepertinya aku harus membiasakan mulai sekarang,
dan sedikit berbohong mungkin. Siapa yang tahu mungkin saja aku menceritakan asal usul ku tetapi bisa dianggap gila untuk sekarang biarlah seperti ini.
"Adikku" Panggil seseorang dari samping yang bersuara seperti laki-laki
Aku pun menoleh dan
Hap
Gila aku aku dalam pelukan seorang laki-laki dan sial ini pertama kali seperti nya dia kakak ku.
Tampan sangat tampan
"Kamu dari mana saja princes kecilku sudah sebulan ini kau menghilang hufft tak apa setidaknya kau pulang dengan utuh" Kata pangeran luis, iya aku tau karena di beritahu oleh maid Luna tadi.
"Eh eh maaf kan aku kak, seperti nya aku berkeliling terlalu jauh " Kataku yang hm sedikit berbohong atau sepenuhnya berbohong? Entahlah
"Khem" Batuk seorang pria yang di sengaja, siapa dia? Dan dia sangat lah tampan dengan rambut berwarna emas mata yang tajam serta bibir yang uuh menggoda, shit apa yang aku pikirkan ini.
"Ck kau menggangu ku saja alex" Sungut kakakku pangeran Luis, seraya melepaskan pelukannya.
" Apa kau lupa? Aku miliknya nya dan dia milikku" Kata lelaki tampan di depan kami
Dan
Hap
Tubuhku menegang ini di peluk ke dua kali oleh pria berbeda dan aku belum paham serta dia siapa? Luna tidak menceritakan nya
"My queen aku sangat merindukanmu" Ucap lelaki ini di dekat telingaku, huh itu sangat lah menggelikan
"Eh? Iya aku juga merindukan" Jawabku, sungguh bagaimana aku merindukan nya sedangkan ini pertama kali aku bertemu huh maafkan hamba tuhan harus berbohong banyak sekali
Cup
Apa ini? Aku dicium? Ibuu first kiss aku di ambil lelaki yang sangat tampan ini uhh sial ada apa dengan otakku ini.
Plakk
Aku iya aku menampar lelaki
"Apa apa yang kau lakukan hah! " Kataku marah, jujur aku marah dia bukan suamiku dan berani mencium bibir ku untuk pertama kalinya didepan umum, dimana otak lelaki ini.
"Kau memang tampan mungkin sangat tampan tetapi bukan karena ketampanan mu itu bisa membuat dirimu semena mena terhadap diriku! " Ujar ku kembali
"Kamu kenapa putri Anasya? " Bukankah kita sering melakukan hal tersebut? Bahkan lebih dari itu" Kata lelaki didepanku
Demi dewa api kenyataan apa ini, seperti nya tubuh putri ini sering melakukan hal itu dan bodohnya aku menampar nya, malu sangatlah malu.
"Arggh sakit sekali kepala ku" Teriakku pura-pura kesakitan untuk membuat diriku tidak terlalu malu
Pangeran luis, lelaki yang tidak ku ketahui namanya panik bahkan sangat panik.
"Tabib tabib ada apa dengan adikku!! " Tanya kakakku, pangeran luis
"Silakan bawa ke kamar tuan putri pangeran biar saya akan mengecek tubuh putri" Jawab yang seperti nya seorang tabib
Dan sial jika aku di periksa maka akan ketahuan, aku yang mengkode Luna untuk membantu ku.
"Hm pangeran maaf sebaiknya putri Anasya biar saya saja yang periksa, pangeran tau bahwa saya juga mengerti tentang kesehatan"
Huh untung saja ada Lunaaku tidak tahu Luna bisa atau tidak tapi sepertinya pangeran luis percaya dan yes dewa Neptunus mendengar doaku hahaha aku di bawa luna ke kamarku.
Anasya pov end
Ansaya dan luna berjalan menuju kamarnya putri Anasya,setelah sampai di dalam ansaya buru buru mengunci kamar putri tersebut.
"Huh, hampir saja" Kata anasya
"Ada apa putri? Berbaring lah biar saya periksa keadaan putri anasya"
Tutur luna"Tidak tidak aku tidak apa apa, tadi aku hanya ber akting saja haha" Kataku dengan tawa yang dipaksakan
"Akting? Apa itu putri? " Tanya luna kebingungan
" Ah itu seperti melakukan drama iya" Jelas anasya
"Ooo kenapa tuan putri melakukan hal tersebut? " Tanya luna penasaran
"Hm apakah kau lupa aku lupa ingatan? Dan aku menampar lelaki yang kurang ajar itu, siapa dia sebenarnya luna? Kau tidak memberitahu ku" Kataku marah marah
"Maafkan saya tuan putri, lelaki itu pangeran alex dia mate mu putri" Jelas luna
Anasya yang mendengar itu kaget bahkan sangat kaget mengetahui bahwa lelaki tadi adalah matenya.
Tolong siapapun bawa anasya hilang dalam sekejap saja dia sangat malu.
Ansaya POV
Apa lagi ini? Huh jujur aku akui lelaki tadi sangat tampan bahkan lebih tampan dari kakaknya itu.
Tetapi aku belum bisa menerima ini dimana aku sudah mempunyai mate, aku tau mate itu apa tetapi aah tidak mungkin.
Aku harus apa? Huh baru hari pertama disini bagaimana dengan seterusnya? Entahlah mungkin hanya tinggal nama saja.
Canda nama hihihi
Anasya pov end
Anasya meminta luna memberitahu mereka tadi bahwa putri anasya mengalami hilang ingatan.
Lalu anasya ke tempat tidur dan mulai memejamkan matanya.
"Huh merepotkan kenapa dia masih saja hidup? Cih harus segera ku singkirkan hama itu" Ujar seseorang di balik pintu kamar putri anasya
_________________________________
Heeeyyoowwww epribadeh ketemu lagi sama author yang cans ini hihihi canda canda
Btw gimana chap ini dapet ngga feel nya? Maap deh kalo ngga dapet ehehe namanya pemula
Jangan lupa kasih bintang sama komennya oke
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANASYA
Fantasysiapa yang tau tentang keajaiban bukan? Anasya anggelina, gadis cantik pada umumnya yang sangat menyukai hal berbau fantasi, sedari kecil ia gemar membaca dongeng serta mendengarkan dongeng dari ibunya. ia memiliki keinginan untuk menjadi seorang...