4

17 7 3
                                    

Apakah dia orang spesial itu

-GARA ARSYANENDRA SHANKARA-

Happy reading!!
----------------------

"Resha,desya,zia... Ayo masuk ngapain masih disana,katanya mau main tapi masih disana. Sini masuk" ajak Gara.

Obrolan mereka pun harus terhenti ketika Gara memanggil mereka untuk masuk.

"Sepi" kata pertama yang Resha ucapkan saat sudah bergabung dengan yang lainnya.

Hanya ada keheningan yang mereka rasakan saat ini, mereka hanya sibuk sendiri dengan kegiatan mereka masing-masing.

Menurut Resha buat apa main jika semua asik  dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ah sial !! lebih baik gua dirumah aja gausah main kalo tau suasananya seperti ini. Sama aja sama-sama sepi, gua harap ada satu diantara mereka yang bisa ngerubah suasana yang gua rasain saat ini -batinnya.

Bisa saja Resha yang memulai percakapan dan mengajak mereka untuk tidak fokus dengan kegiatan yang mereka lakukan, sayangnya ia hanya memilih untuk tetap diam. Jelas saja gengsinya lebih besar berbalik dengan rasa ingin tahunya kepada Gara.

Dan akhirnya Fauzan membuka suara, Resha yakin bahwa fauzan merasakan hal yang sama denganya.

"Ekhemm" suara pertama yang ia ucapkan berhasil menarik perhatian mereka untuk terfokus kepadanya.

"Sepi banget, gaada yang seru apa? Game atau hal yang menarik untuk dilakukan ada gasih? Bosen gua lama-lama kalo kaya gini terus, mending balik dah" ucapnya lagi.

"emmm, gimana kalo kita main truth or dare? Gimana?" sambung Desya dengan penuh antusias.

Bagaimana tidak, Desya sangat pemasaran dengan kedua temannya. Maka dari itu ia memilih permainan itu untuk mengetahuinya.

"ikut aja" jawab seseorang untuk mewakili setuju dan tidaknya.

"okei, ada alat yang bisa jadi penentunya ga disini?" -Desya.

"ada nih tempat minum, bisa kan ya?" ucap Zia.

"bisa, ayo sekarang duduk membuat lingkaran. Letakin tempat minumnya ditengah, gua mulai ya."

Akhirnya permainan dia mulai, tempat minum milik Zia pun sudah berputar untuk menentukan siapa yang akan siap untuk dipertanggung jawabkan Kejujuran dan Keberanian untuk melakukan tantangan tersebut.

Tempat minum tersebut berhenti dan mengarah kepada Deva, itu artinya Deva harus mempersiakan dirinya entah pertanyaan jika ia memilih Truth, ataukah Tantangan jika ia memilih Dare.

"Truth or Dare"

"Dare"

sangat jarang bukan, setiap orang di setiap permainan sepertinya akan memilih Truth dari pada Dare. Sepertinya Deva adalah orang yang suka dengan hal- hal yang menantang.

"wah gila langsung milih Tantangan, berani juga lo. Gua tantang lo nyanyi, lagunya bebas" ucap Fauzan tekejut dengan pilihan temannya, karena menurut ia Deva itu adalah orang yang pendiam dan tidak suka hal yang menantang namun nyatanya berbalik Deva seberani ini. Bahkan belum tentu memilih Dare jika berada di posisi Deva saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GARESHA !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang