⚠ disarankan untuk mendengarkan Arcade - Duncan Laurence ⚠
Bergidik bulu kuduk Seorang pemuda 20 thn yang sedang mengepalkan tangannya menahan amarah sembari bersujud karena berhadapan dengan pria 25 thn yg tepat berada dikursi sambil menunjuk-nunjuk jidatnya.
Apalagi dibelakang dia terdapat 10 pria menggunakan jas berwarna hitam yg menatapnya tajam seperti siap kapanpun ingin membunuhnya ketika diperintah sang majikan.
"Cih, katakan sekali lagi"
"saya mohon tuan, saya akan melakukan apa saja untuk anda tuan"
"kamu tau apa kesalahan si tua bangka itu?"
"S.. Sayaa"
"katakan!"
"maaf tuan saya t.. Tidak tahu"
"dan kau berani menempatkan pantat kotormu di dalam kantorku?"
"saya mohon tuan lepaskan kakak saya"
"cihh, menarik....
/sang tuan memainkan ujung kuku jarinya di dagu sang pemuda manis agar dapat menatap matanya
.....dia bahkan bukan kakak kandungmu"/sang empu tak berani menatap mata elang milik sang tuan
"T.. Tapi tuan dia... ""Tatap mataku../perintahnya"
Entah kenapa Sang tuan tak pernah menaikan suara terhadap pemuda manis itu tapi tubuhnya bergetar seakan dia sudah berada diujung kematiannya.
Dari suara yg dikeluarkanya, tatapan elangnya hingga decihan juga smirk yg ditunjukan seolah langsung membunuh mental pemuda manis tersebut.
"Cantik"
/sang empu langsung menundukan mukanya
Dan sang tuan hanya menunjukan smirk diwajahnya"siapa namamu?"
"Jung wooyoung"
"oke kakakmu bebas"
"Terimakasih banyak tuan saya berhutang kepada anda"
"Jadilah babuku"
/deg hati sang empu
........ Tak mau? ""bu..b. bukan seperti itu tuan"
Pria yg dipenuhi obsesi akan pemuda manis itu, mendekatkan wajahnya lalu menjilat daun telinga milik pemuda manis tersebut
Terhentak kebelakang tubuh pemuda manis sembari menutup telinganya menggunakan jari jemari manisnya.
"T... Tuan"
"Sekali kata 'tidak' keluar dari mulut kotormu tak segan akan ku potong jari jemari kakakmu dan jika kau mencoba kabur dariku akan ku iris leher kakakmu tepat di depan matamu"
mata sang sempu mebelalak kaget atas apa yg diucapkan sang tuan dia tak akan pernah mencoba lari darinya.
"saya mengerti tuan"
"bagus... Song mingi bebaskan Jung jaehyun, dan kau kelinci nakal kutunggu dikantor dan pastikan kakimu berada di kantor sebelum aku datang"
"Baik tuan"
"Jangan lupakan perjanjian kita kelinci nakal"
/wooyoung membalikan tubuhnya lalu menunduk salam dengan artian mengerti|
¥"hikss kak maafkan aku"
Sang empu yg di panggil tak menoleh sedikitpun, hanya berjalan pincang dengan garis dahi yg terlihat mengerut karena marah
Dan sang empu yg memanggil hanya bisa mengekor dibelakang sang kakak.
"kak hiks aku ngelakuin ini karena sayang sama kakak"
"kita bahkan tak miskin namun kita pun tak kaya, maafkan atas keserakahan kakamu ini"
kaki yg lebih tua terhenti lalu membalikan tubuhnya dan sang empu yg mengekor ikut terhenti.
"ke.. Kenapa kak?"
"kamu sayang sama kakak, tapi kakak gak sayang sama kamu,,... Gmana bisa kakak ngebiarin adek kesayangan kakak dimiliki binatang tak punya perasaan seperi CHOI SAN"
Sang kakak hanya bisa menundukan kepalanya, pening merasa bersalah, sang adik menggapai tubub sang kakak yg lebih besar lalu memeluknya hangat.
"aku masih milik kakak dan akan seperti itu seterusnya"
"kakak akan berusaha mencari cara untuk membebaskanmu"
/sang kakak memeluk erat adiknya lalu mengecup puncak kepalanya.Tuan Choi San
Kelinci nakal jung wooyoung
Jung jaehyun
|
|
|
|
|
|TBC
Makasii buat yg uda baca + votement
♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE || WOOSAN
FanfictionTentang Sang tuan San yang psikopat dan si babu manis Jung wooyoung "Say it" "all i know, loving you is a losing game" "Dan kau kalah kelinci nakal" "aku telah siap untuk mati tuan" "maka matilah" ⚠ A lil' bit Rated in some Chap ⚠ Bahasa baku ⚠ bxb...