Disebuah gedung yg belum sepenuhnya jadi, seorang pria sedang bertekuk lutut dihadapan pria pemilik saham yg bermarga Choi.
Dan tentu saja tuan choi ini tak lepas dari pengawalan bawahan nya berjajar dibelakang sang tuan dan pria manis yg berstatus sebagai babunya duduk diujung kursi dan hanya dapat melihat ujung rambut sang tuan saja.
" berikan saya kesempatan tuan san, saya akan memperbaiki semuanya"
"well, kau tau aku berbeda dengan ayahku ha?"
"tentu saja tuan"
"Sebutkanlah! "
" ayah anda, beliau dapat menerima siapapun dan...... "
"and? "
" U hv no mercy, sir"
"Terutama ketika orang tidak bersalah disakiti dengan sengaja, terlebih kau tak membayarnya ha? Cuihh"
/sang tuan meludahi mukanya"ta........ttapi tuan dia tidak pernah bekerja dengan benar, dia selalu datang terlambat bahkan dia selalu berleha-leha disaat yg lain sedang bekerja"
BHUG
Sang tuan menendang muka pria berparas tampan dengan marga yg sama dengannya, ya itu adalah pamannya choi san yaitu choi seungyeon.
Pria itu terjengkang kebelakang, hidung dan sudut bibirnya sudah dipenuhi dengan luka.
Sedangkan sang pria manis sedang duduk manis di ujung dan tak dapat melihat apa yg sedang terjadi.
“ha…hahaha hahaha kau tak ada bedanya dengan ayahmu choi san, sama-sama angkuh dan tak tahu malu”
Memiringkan kepalanya lalu Sang tuan tersenyum evil dan hanya menggaruk kepalanya yg tak gatal itu dan tertawa kecil.
“satu pertanyaan terakhir, itu salah pria yg mati kan? Bukan salahmu?”
“tentu saja san maafkan aku kali ini saja”
“kang yeosang…………
/pria yg dipanggil tadi menggambil mainan kesukaan sang tuan/
………..well kau tak mengakui kesalahanmu”BUGH
BUGH
BUGHChoi san memukul sang paman menggunakan tongkat baseball favoritnya. Tidak hanya sekali atau dua kali ia tak henti-hentinya memukul sang paman, hingga pria manis memecahkan suasana menegangkan itu.
“tuu……tuan San kumohon”
Sang tuan melihat raut wajah sang empu, dengan mata membelalak dan mulut yg ditutup oleh tangan.
"Dia ? memanggil namaku?" Dalam batin sang tuan
“kang yeosang bawa dia ke villa”
Pria manis itu segera beranjak menatap sang tuan dengan pupil mata yg membesar karena ketakutan, namun mata sang tuan pun tak lepas menatap pria manis yg meninggalkannya disana.
“mingi bereskan semuanya, telfon ayahku segera dan lakukan apa yg diperintahkannya untuk menghukum pria sialan ini, saranku pasangkan jangkar dikakinya dan buang ke laut”
“baik tuan”
“apa jung wooyoung mempunyai nama panggilan?”
“kata kang yeosang nama panggilannya woo”
“oke jangan lupa buang dia ke laut”
.
.
.
.Sang pria manis baru saja sampai di villa karena dari tempat sebelumnya tak memakan waktu banyak.
“yeo boleh aku nanya?”
Pria yg dipanggil hanya mengangguk“apa tuan san memang semenakutkan itu?”
“mau tau?”
“hmm mauu”
Sang empu menempel lalu mengalungkan tangannya di lengan pria bermarga kang itu“apa yg kau lakukan? Kita tak diijinkan menyentuh milik tuan san”
/Segera melepaskannyaBrakkk
“dimana kelinci nakalku”
/sang empu bersembunyi dibelakang yeosang dan meremat kemeja miliknya.Sang tuan memberikan tangannya dengan tatapan elangnya, agar pria manis miliknya dapat meraih tangannya, sang empu masih bersembunyi karena takut.
“kau tau resiko ketika menolakku kan?”
Sang tuan memberikan isyarat agar meninggalkannya.
sang empu lalu meraih lengan tuannya itu dengan pelipis yg penuh keringat dingin
“tuan ku mohon”
“panggil namaku”
“aa..pa??”
“cepat panggil namaku”
“tuan….sa……san”
Cupp~~
Sang tuan lalu meraih rahang sang empu dan mencium kasar belah kembar ranum itu, melumatnya kasar menghisap hingga bibir sang empu memerah, dirasa kehabisan nafas sang empu menepuk pelan pundak sang tuan.
Tetapi sang tuan tak menggubrisnya.
“mmpph tu..thuann”
Sang tuan Tetap tak melepaskannya.
“thuann sann mpp”
Sang dominan segera melepaskan tautannya lalu menatapnya lekat mata milik sang submissive, mengusap pelipis sang empu lalu mengecup sekilas bibirnya.
“ada apa? Tuan san?”
/sang tuan hanya menunduk“kumohon terus panggil namaku, kumohon!”
“Tuan san?”
Sang tuan tersenyum lembut lalu memeluknya hangat, mengusap punggung milik sang empu dengan lembut tak lupa pria manis itu memeluk balik sambil memejamkan matanya.
“jangan tinggalkan aku woo”
•
•
•
•Makasiii banyak yg uda baca + Votement ♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCADE || WOOSAN
Fiksi PenggemarTentang Sang tuan San yang psikopat dan si babu manis Jung wooyoung "Say it" "all i know, loving you is a losing game" "Dan kau kalah kelinci nakal" "aku telah siap untuk mati tuan" "maka matilah" ⚠ A lil' bit Rated in some Chap ⚠ Bahasa baku ⚠ bxb...