3 hari cukup melelahkan bagi johnny.
new zealand memang negara yang indah.
namun ia tak terlalu mengeluh banyak mengerjakan tugasnya, semuanya aman terkendali.
yoona sang mempelai sangat menyukai dan puas hasil bidikannya. ia senang, setidaknya melihat orang lain bahagia karena dirinya membuat energinya bertambah.
"kau memang jenius, mr seo!" kata wanita yang mengantarkan johnny ke gate bandara.
"kau terlalu berlebihan memujiku, kak." jawabnya sambil menggaruk pelipis yang sudah di tumbuhi rambut panjangnya, ia malu— karena merasa tidak sehebat itu, ah pujian ka yoona membuatnya seakan terbang jauh menembus angkasa.
"tidak! aku tidak berlebihan, kau memang jenius bahkan semua foto yang kau ambil bagaikan masterpiece, pernikahan indahku terwujud olehmu" katanya lagi sambil menepuk pundak johnny, reaksi bangga.
"hahaha baik kak, ku rasa aku harus segera kembali ke seoul. atau aku akan ketinggalan pesawat" ucapnya sambil memeluk yoona dan suaminya— ugh, mereka pasangan yang cocok dan sangat romantis dan ia sedikit tidak rela meninggalkan negara ini.
"ahaha see ya john!" lambai tangan mereka beradu, menyisakan senyum di wajah masing masing.
bye new zealand, ibu aku kembali.
— 🦋
sial, batin pemuda manis itu.
ini hari pertamanya bekerja, dan ia sangat menyesali keputusannya untuk datang ke kubangan yang penuh oleh manusia hilang akal— mabuk. ah, dongyoung tak menyangka kalau ia akan bekerja disini, meliukan badannya dengan tiang di atas sana dan di pertontonkan di depan orang orang yang dengan lancangnya menyentuh tubuh kurang bahan miliknya.
sial, sial, sial, kalau bukan karena ibu aku tidak akan pernah mau kesini. batinnya sekali lagi.
"doyoung kau hebat! banyak pengunjung yang menyukaimu." nayuta berkata sambil menepuk kepalanya dan tersenyum lebar— kelewat lebar.
"namaku dongyoung tuan, apakah hari ini sudah selesai?" koreksi dan tanyanya sopan walau ia merasa risih di perlakukan seperti itu.
"ya, kau memang berbakat menjadi bintang besar, taeyong benar benar tak salah pilih. dan ini bayaranmu."
dongyoung tercengang ketika melihat uang yang diberikan nayuta kepadanya.
gila, bayaran ini 5 kali lipat dari gajinya di cafe. ibu pasti senang.
"terimakasih tuan. aku akan berusaha lebih baik lagi." ucapnya sambil tersenyum memperlihatkan gusinya.
ia merasa semangat kembali bekerja ke ugh kuba— bar itu.
— 🦋
hanam, menjadi kota tujuannya saat ini. kerap kali ia melirik spion motornya, johnny berkendara dengan santai, tak terlalu cepat— agar angin segar bisa ia nikmati. jaket kulit, kaos hitam dan levis ia gunakan untuk kesana dan juga tak ketinggalan kamera kesayangan ia bawa untuk kembali ke tempat ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
tumpang
Short Story🔗 lower case ‼️ "tuhan tahu aku tidak selemah ini, puan." "ya, kau benar tuan." - • penari itu semakin bersemangat meliukan badan nya yang sangat lentur, menari dengan hati, bergerak sesuai irama, menangis tanpa henti. ⚠️ bxb, johndo, nct. © hea...