"Angel Wes". Benar juga yang dikatakan seorang teman hebat. Statement Basman yang satu ini bisa mengkerdilkan karakter. Bagaimana tidak? Saat seorang anak mencoba mengkomunikasikan buah pikirannya, terpaksa diam karena khawatir label "tidak patuh" disematkan pada dirinya. Alhasil, diamnya yang karena terpaksa ini seiring waktu bisa merubahnya menjadi dirinya yang lain.
Semua cara berpikir itu pada dasarnya baik. Karena memang manusia fthrahnya baik. Hanya saja cara mengungkapkan atau mengkomunikasikan ke orang lain yang berbeda. Dari situlah seakan-akan muncul adanya "tidak patuh" dan "angel wes" tadi.
Kebanyakan dalam dunia pendidikan, pendidik maksudnya (wkwkwk...) juga menuntut agar peserta didiknya bisa menjadi seperti... (yang dicontohkan). Kalau tidak ya..."angel wes" lagi.
Memang semua masih terasa abtrak, namun kedepan sepertinya harus.
#justopinion
#berbedaboleh
16/02/2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Sayang
RandomSebening embun, seindah senyuman, secerah pagi, secantik melati