***
"Terimakasih untuk kenangannya, Semesta. " - YERIN.
***
Surai hitam legam itu berterbangan tertiup angin, iris mata berwarna coklat itu menatap sesuatu yang menurutnya menarik untuk di lihat. 3 bulan, 3 bulan menuju kelulusan. Dan itu membuat Yerin sedikit stress, karena sang ibu yang terus menyuruh Yerin belajar tanpa henti.Merenggangnya hubungan Taehyung dan Yerin sudah berjalan 2 bulan, dalam waktu itu mereka berdua tidak ada yang saling mengirim pesan bahkan bertegur sapa untuk hanya menanyakan kabar. Yerin masih terlalu kecewa, bagaimana pun ia yang tersakiti disini.
Rencana Yerin untuk kuliah di univ yang sama dengan taehyung semakin besar, yang Yerin inginkan adalah mendapat pendidikan yang layak bukan untuk caper kepada Taehyung. Camkan itu.
Bosen sih bosen, tapi ya mau bagaimana lagi. Yerin tak punya siapa-siapa yang bisa dia ajak jalan. "Kak, kakak lagi apasih? Betah banget ngediemin aku. " monolog Yerin sambil membuka roomchat nya kembali, roomchat dengan Taehyung.
"Aku... aku gak pernah mau putus dari kakak. " Yerin kembali bergumam dengan kepala menunduk.
"Aku mau kita kayak dulu kak... "
bulir bening itu kembali menetes diatas dress biru selutut.Lengan halusnya ia gerakan untuk menghapus jejak bulir bening yang terus terjun turun.
Drttt
Drtt
Kak Jisoo is calling...
Yerin terkejut, ia tidak menduga bahwa Jisoo akan menelpon nya. "Halo kak. " ucap Yerin ketika panggilan itu tersambung.
"Yer... "
"Kamu.... kamu bisa kesini gak?. "
"Kakak ada dimana?. "
"Rs ****, tolong ya kesini, secepatnya. Kakak tunggu di lobby. "
"Iya kak, aku kesana sekarang. "
Yerin dengan cepat mulai memberhentikan taksi namun kepalanya begitu pusing, Yerin memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri. Sebenarnya, ini adalah efek tidak tidur. Ya, Yerin terlalu sibuk belajar hingga lupa untuk beristirahat.
Langkah nya kembali mundur membawanya ke arah kursi taman yang ia duduki tadi. Sepertinya Yerin tidak bisa menemui Jisoo dia tidak kuat.
Namun Jisoo dengan cepat mengirim pesan kepada Yerin untuk tidak jadi datang, dan itu membuat Yerin lega.
"Duh.. " rintihan itu keluar dari bibir Yerin, tangannya sibuk memegang kepalanya sendiri.
Daniel, entah apa yang laki-laki itu lakukan hingga kini ia sudah ada di hadapan Yerin. "Yer! Kenapa?. " paniknya saat melihat sahabatnya terus menerus memegangi kepalanya.
"Pusing. " jawab Yerin dengan mata terpejam mencoba meringankan rasa sakitnya.
Daniel yang melihat itu tentu saja ketakutan, ia tidak mau kejadian beberapa tahun lalu terjadi lagi. Dengan sigap Daniel membopong tubuh ramping Yerin menuju rumah Yerin.
***
Bohong jika Taehyung bisa hidup tanpa Yerin, gadis pemilik eye smile itu tentu mampu membuat hidup Taehyung berwarna dan lebih banyak tersenyum.
Gadis itu yang mengajarkannya untuk berhenti bermain-main dengan banyak gadis, gadis itu juga yang mengajarkannnya untuk tidak menjadi pecundang dan kasar kepada perempuan.
Namun sekarang, gadis itu pergi, membuat hidup Taehyung hampa dan kosong. Tidak ada lagi senyuman manisnya.
Air infus-an itu terus menetes mengalir ke tubuh Taehyung, lengan yang di gips tentu membuat nya sulit untuk bergerak bebas. Handpone yang terbanting entah kemana membuat Taehyung bosan.
Sudah 2 bulan sejak Taehyung di rawat karena kecelakaan, dan itu terjadi saat Yerin mengucapkan kata PUTUS. Tubuh yang semakin kurus membuat Jisoo yang setia menemani semakin khawatir akan kesehatan sahabatnya itu.
"Tae.. makan ya, satu suap aja. " ucap Jisoo seraya mengangkat sendok berisi bubur tersebut.
Sebenarnya Jisoo ingin sekali menyuruh Yerin agar membujuk Taehyung untuk makan, namun Taehyung selalu menolak dengan keras. Jisoo tahu, Taehyung merindukan Yerin. Gadis polos dengan sejuta tingkahnya, dan itu sangat sulit untuk dilupakan.
Tak sedikit Jisoo mendengar Taehyung menyebut nama Yerin di setiap tidurnya. "Aku suruh Yerin ke sini ya? . " tanya Jisoo yang lagi-lagi dapat gelengan.
Taehyung terlalu malu untuk menemui Yerin kembali. Taehyung ingin sekali berteriak di depan Yerin untuk menjawab pertanyaan Yerin yang menanyakan siapa pacar nya itu. Jisoo atau Yerin?. Dan sudah pasti jawabannya itu Yerin. Dan akan tetap Yerin!!.
"Kalau gak mau aku suruh Yerin kesini, kamu makan ya. Satu suap aja. " bujuk Jisoo.
Akhirnya Taehyung menerima suapan itu, sebenarnya Taehyung ingin yang melakukan itu adalah Yerin. Namun, kalian tahu bukan? Ego Taehyung terlalu tinggi.
Tbc.
***
Jangan lupa vote.
Jangan lupa komen.
Wah 5 chap lagi tamat, gak kerasa ya ^^.
Mau happy ending atau sad ending? Atau yang random aja biar suprise? Komen ya biar aku bisa persiapin dari sekarang ('3')
![](https://img.wattpad.com/cover/258869572-288-k303847.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
d i ; w a k t u ; y a n g ; s a l a h [ Taehyung . Yerin ]
Fanfiction↪TAERIN SHIPPER? WAJIB MAMPIR ↪CERPEN! ONLY 10 PART WITH BONUS CHAP ↪DIUSAHAKAN UNTUK VOTE DAN KOMEN DI SETIAP CHAP ↪UP? SESUAI MOOD ... Anak sma pacaran sama mahasiswa? "Kita tak pernah mengerti..." "Kau dan aku menyakitkan... "