|☆• PERKENALAN~

78 44 13
                                    

Jangan lupa vote☆ ,komen ,dan share ok:)
~

~

☆_☆

"Aduhh,dimana si."

"Ada apa Era?" ucap Oma era.

Aduhhh gua hampir lupa.
Nama gua Xiera putry Anderson dipanggil Era (jika diluar atau di school dipanggil Xie, keluarga gua hanya memanggil Era) anak bungsu dari keluarga Anderson.

Gua duduk di bangku SMA kelas 2, umur 16 tahun,sifat gua dingin,cuek sama orang yang tidak gua kenal dan satu lagi, gua asik ,baik hati,ramah jika gua dengan sahabat atau orang terdekat gua, hahahaha ya Iyah lah pasti gitu ,

Gua juga tinggal bersama Oma dan abang , semenjak diusia tujuh tahun,gua jadi tinggal bersama,kedua orang tua gua selalu memikirkan pekerjaan terus menerus sampai lupa ada gua dan Abang.

nama abang gua Ervan putra Anderson dipanggil Ervan anak sulung dari keluarga anderson sifatnya,
Sok cool padahal nyebelin.
Kami hanya beda 1 tahun dan sekolah kami juga sama SMA kebangsaan,dan sayangnya kakak gua ya kelas 3 SMA, ya gitulah kami hanya dua beradik.

"Ah oma ,heheh engak kok oma," ucap Era sambil mengacak-acak lemari bukunya.

"Kalau engak ada apa apa,kenapa diacak-acak semua." Oma melihat buku berserakan,saat Oma mau mengambil buku yang di acak oleh cucu nya ,

Melihat oma yang mau membantu nyusun buku yang tergeletak,Era menahan tangan oma yang dari tadi ingin membantu cucu nya.

"Ehhh oma kenapa,biar Era aja,oma engak usah,Era bisa sendiri kok"

"Ya sudah kalau cucu oma yang bilang, oma menurut saja," sambil tersenyum.

"Oh ya kalau sudah selesai nanti Era turun ya, soalnya abang kamu katanya sudah lapar,terus secepatnya agar kamu tidak terlambat masuk sekolah nanti"

"Wokyy oma sayang."

Lalu melihat punggung Oma nya pergi ,Era sambil tersenyum tulus.

Setelah beberapa menit,Era mencari dan mengacak-acak buku, akhirnya yang Era cari pun ketemu.

"Huff syukurlah ada."

                                ****

"Ckk!Era ,Lo lama banget dari tadi gua nungguin Lo turun ni,mana cacing di perut gua bunyi lagi."

"Eleh eleh,cacingnya gemes ya,sampai sampai Abang gua marah,Bwahhahahhaha." Kata Era dengan ketawa lepasnya.

Tak mau pikir panjang mereka pun makan diruang makan hanya keheningan.

Selang beberapa menit mereka pun ,sudah bersiap siap.

"Oma kami pergi dulu,mau sekolah." ucap Era sambil mencium punggung tangan omanya dan disusul dengan abangnya.

"Iya oma ,kami pergi dulu ,oma hati hati dirumah."

"Eh kalian harusnya yang hati hati bukan oma,"

"Hahahah ya oma ,kami pergi dulu,"

***


"Lo kok sepi ya bang," ujur Era sambil melihat kanan kiri lorong sekolah mereka.

"Iya tu Ra biasanya ni sekolah remeh kek kuburan." Sahut Ervan.

Tak..
(Angap aje Suara jitakan kepala ok 😅)

"Hey,Lo bogo ya bang,mana mungkin kuburan rameh yang ada sepi Iyah,"

"Buset dek kepala Abang sakit woy,asal jitak aja Lo dek," sedari mengusap kepala yang terkena jitak kan adik sendiri.

"Salah sendiri whekk" menjolotkan lidah ,lalu pergi meninggalkan abangnya yang entah dari tadi bersumpah serapah.

***

Sekitar beberapa menit yang lalu ,Era menunggu didalam kelas sambil menghidupkan lagu favorit nya.

Brakkk..

"XIE , MORNING MY FRIENDS," teriakan seorang yang mendorong pintu kelas tadi.

"XIE,XIE,XIE WOY XIEEEEEE"

Merasa dicuekin orang yang tadi teriak teriak pun berhenti berteriak lagi ya siapa lagi sahabatnya sendiri si Shilla tukang hobi teriak.

***

Setelah gua nggak dengar suara aneh misterius itu,bikin telinga gua rusak saja,diam-diam gua mengelirik,asal suara yang hilang tiba tiba.

Bersambung....

Gimana gimana guys ini cerita//Jangan lupa vote☆ ,komen ,dan share ok:)

This Is Me [ON GOING✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang