This Is Me [ON GOING✓]

| ☆ 5 • AKU

Assalamualaikum WR WB..
Hai gimna kabar kalian pasti baik ya syukur lah;)
Eh sebelum itu aku sangat-sangat berterima kasih telah membaca cerita aku hehehe meskipun GK tau ni cerita kayak gimna ok lah klo gitu kita lanjutkan saja ya,dan udh lama GK update hmm maklum banyak tugas:Wkwkw:>

***

"Ehemm." dehem orang itu

"Kenapa tenggorokan Lo sakit,jauh sno nular lagi iya Yang ada." Balas si cewek

"Mana ada tenggorokan sakit bisa nular aneh."
Kata orang itu dengan lantang.

"Eh Lo Era kan!" Ujur Nathan.ya dia Nathan anak baru dikelas nya plus sebangku dengan xiera.

"Siapa!Lo nanya ke gua ya." xiera mengalihkan pembicaraan.

"Gak dengan meja sama kursi!ya iyh lah dengan Lo"
Kesal Nathan.

"Owh" xiera pun hanya ber oh ria saja.

"Jawab!!"

"B-bukan lah" ucapan xiera berbohong sedikit GPP lah dalam hati xiera.

"Kok gua yakin dah itu Lo??" Nathan menyakini perkataan nya itu ia bener

"Firasat Lo aja kali" ujuran xiera

***

Kringg..
Kringg..

"Baik lah waktu kita sudah habis dan sampai bertemu di Minggu depan.Bapak akhirin wassalamu'alaikum wr wb." kata pak dimas

"YA PAK, WAALAIKUMSALAM WR WB"

Hupff..

"Kuy para konco konco ku kita pulang mari lah pulang ke rumah masing-masing" kata si shilla

"Ya Iyah lah pulang kerumah masing-masing" kata Icha

"Ya ya ya terserah lo deh"

Xiera hanya bisa melihat kelakuan kedua sahabatnya yang dia dari tdi ia perhatikan Tak lama itu dari handphone xiera pun berbunyi menandakan ada pesan masuk...

Massenger from Abang🐵

|Dek Lo dimna?

Bentar bang gua |
       Masih di Kelas kok ..|
Abang dimna ...|

|Dipakiran...

Wokyy bang otw..|

|Ya!

***

  

"Hmm.. guys Abang gua dah nungguin gua di parkiran ni." pamit xiera dengan sahabatnya

"Owh ya Ra" ucapan Icha

"Wokyy Ra,salam ya untuk Abang Lo Ra dari gua si shilla syantik." Kata shilla dengan percaya diri

"Ogah!" balasan xiera
Lalu xiera meninggalkan sahabatnya itu

*** 

Xiera pun bergegas setelah menerima pesan dari abangnya itu ke tempat pakiran motor.
Setelah berlari menuju parkiran xiera pun melihat abangnya yang dari tadi setia menunggu dirinya.