Perfect Teammates

1. ♡ Surprise Meeting

"Tidak, tidak, tidak!" Lisa mengerang tidak percaya. "Ya! Oppa! Kau tahu sendiri aku tidak bisa berurusan dengan para bocah. Sehari bersama mereka saja sudah benar-benar membuatku pusing—apalagi sebulan! Kau bercanda?"

Hari ini adalah jadwal pertemuan pertama antara para bintang tamu dengan kru serta produser dari KBS World, salah satu stasiun TV nasional terbesar di Korea Selatan. Dalam kesempatan kali ini, para member BLACKPINK diundang sebagai guest star di The Return of Superman, sebuah program reality-variety show yang menampilkan 48 jam keseharian para ayah dan anak-anaknya di rumah tanpa bantuan sosok ibu.

Lisa kira, project mereka hanya berlangsung selama 2-3 hari, atau maksimal seminggu penuh. Namun ternyata dalam episode spesial kali ini—dalam rangka merayakan 7 tahun kesuksesan The Return of Superman—semua tamu akan menghabiskan 30 hari bersama para cast dan co-star. Sangat berbeda dari konsep yang biasanya.

"Meskipun jadwalnya terlihat padat, episode '30 Days With Idols' ini hanya akan menampilkan beberapa cuplikan kalian. Mungkin hanya 15 hari dari sebulan, atau beberapa yang paling menarik," manajer mereka menjelaskan. "Selebihnya bisa untuk kalian refreshing sambil mengakrabkan diri dengan anak-anak itu. Tanpa kamera. Mungkin kalian sudah terbiasa dengan reality show yang memakai manuskrip dan rekayasa, tetapi acara ini berbeda. Semuanya bergantung pada diri kalian masing-masing."

Mata Lisa semakin membelalak. Menghabiskan 30 hari bersama anak-anak saja sudah cukup terdengar mengerikan, dan sekarang—apa katanya? Tidak ada manuskrip? "Kau pasti bercanda."

"Tenanglah, Lisa-ya," Jisoo tertawa, menepuk bahu maknae mereka itu ringan. "Kau tidak akan sendirian. Lagi pula, bukankah kau sudah menonton video-video The Return of Superman? Mereka anak-anak yang menggemaskan."

Jika yang Jisoo maksud adalah tangisan dan perilaku rewel bocah-bocah dibawah 7 tahun itu, standar 'menggemaskan' miliknya pasti sangat mengerikan.

Lisa bergidik. Dia kembali beralih pada manager mereka. "Oppa, tolonglah, setidaknya biarkan aku dan Rosé tidak ikut. Dia juga sedang mempersiapkan debut solonya kan?"

Chaeyoung mencibir mendengar namanya dibawa-bawa. "Asal kau tahu, meskpun aku meminta sajangnim agar dikecualikan, kau pasti akan tetap diseret ikut."

Lisa merengut kesal. "Ya! Kenapa begitu?"

Chaeyoung menggeleng-gelengkan kepala. Apakah Lisa benar-benar tidak menyadarinya? "Aku dan Jisoo-unnie baru saja menyelesaikan episode untuk Amazing Saturday, Jennie-unnie juga pernah tampil dalam Running Man dan Village Survival. Hanya kau yang belum pernah muncul solo dalam reality show, Lice."

Lisa terdiam. Jika diingat-ingat kembali, Chaeyoung memang pernah tampil dalam acara The King of Masked Singer. Pun Jisoo yang pernah menjadi celebrity judge dalam program itu. Dia mengernyit. "Aku pernah menjadi mentor di YWY."

"Itu di Tiongkok, Lice," kata Chaeyoung gemas. "Aku berbicara tentang siaran lokal."

Lisa terdiam. Bohong jika mengatakan dia tidak sering merasa 'dikesampingkan' oleh pihak agensi. Apalagi sebelum CEO mereka berganti. Karena statusnya sebagai foreigner, sudah tak terhitung lagi betapa banyak perlakuan tidak menyenangkan dari orang-orang yang telah Lisa terima selama ini. Popularitasnya justru lebih melejit di kancah internasional.