2. ♡ Day One

2.6K 541 68
                                    

Jisoo tertawa lepas melihat betapa gugupnya Lisa sekarang. "Ya! Kau ini kaku sekali, sih? Bukankah kemarin sudah dijelaskan 3 hari pertama kita akan mengakrabkan diri terlebih dahulu? Santai saja."

Lisa menatapnya sebal. "Kau bisa berkata seperti itu karena anak-anak memang menyukaimu." Dia menghela napas. "Dan, kurasa... bukan hanya itu masalahku."

Tawa Jisoo meledak lagi. Kemarin, garis besar dari keseluruhan project telah dijelaskan. Sepekan kedepan, sesuai dengan hasil undi dan pertimbangan rapat, setiap tim akan beranggotakan 3 sampai dengan 4 orang. Lisa sudah bersorak dalam hati karena nama-nama yang disebutkan antara lain adalah Donghyuck dan Mark. Dua orang yang dikenalnya dengan cukup baik di NCT.

Namun sayangnya, Lisa tidak tahu masih ada satu nama lagi yang belum disebutkan. Anggota terakhir dari kelompok mereka.

Lee Taeyong.

"Leader dan maknae, bukankah itu kombinasi yang sempurna?" Jisoo mengulang lagi perkataan manager mereka saat Lisa melayangkan protes. "Taeyong-sunbae itu bukan pembunuh berantai, Lice. Dia juga bukan sajangnim atau PD KBS sampai kau harus jadi segugup sekarang."

"Tapi, dia itu—argh!" Padahal Lisa baru saja merencanakan tindakan-tindakan senioritas dengan menyuruh Mark atau Donghyuck mengganti popok bayi. Tapi dengan kehadiran Lee Taeyong sebagai 95 liner di antara mereka, well, mission failed. "Benar-benar tidak bisa ditukar, ya? Memangnya unnie tidak segan satu kelompok dengan Taeil-sunbae?"

"Astaga. Ini menyebalkan sekali." Jisoo mendengus. "Mereka tidak akan sekolot itu, Lice. Serius. Pasti tidak ada yang akan nonton clipmu jika kau semembosankan ini."

Lisa memilih untuk membuang muka. Menyimpan sisa tenaganya untuk berhadapan dengan 'monster-monster' kecil yang tengah menunggunya.

•••

"Selamat siang, sunbaenim," Lisa membungkuk pada member NCT yang sudah datang. Dia juga membungkuk ramah pada para staf dan kru. Mark melemparkan tatapan bosan melihat greeting formal Lisa.

"Fyi, group kita debut di tahun yang sama, noona," dengus Mark. Sejurus kemudian, kepalanya tampak melongok ke belakang Lisa. "Noona bawa som tum-nya?"

"Som—apa?" Taeyong yang baru saja kembali dari arah dapur mengernyit. "Kalian menyuruh dia membawa apa?"

Taeyong memang sudah mendengar kabar tentang kedekatan beberapa anggota NCT dengan Lisa. Tapi dia tidak menyangka mereka ternyata akan seakrab itu. Bertentangan dengan spekulasi para penggemar, selain insiden kursi bertahun-tahun silam, Taeyong justru tidak mempunyai hubungan 'spesial' dengan maknae dari BLACKPINK itu. Nyatanya, justru Mark, Donghyuck dan member-member lain yang lebih dekat dengan Lisa.

Lisa melemparkan segaris cengiran, menunjukkan bungkusan di tangannya. Mark dan Donghyuck kontan bersorak ricuh dan berlarian menuju arah Lisa. "Kemarin saat Jisoo-unnie pergi ke dorm Red Velvet, mereka memesan banyak makanan Thailand. Unnie bilang Haechan dan Mark sangat menyukainya."

"Jadi itu yang katanya berlatih seharian?" Taeyong bersedekap dan memberikan tatapan khas leadernya.

Mark mengedikkan bahu. "Hyung belum pernah mencobanya. Tidak boleh komentar."

Perfect Teammates Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang