2. dilapidated class

37 21 6
                                    

Kasih tau kalau ada typo!
Vote and komen
Happy reading 💜

💜💜💜

Violet berjalan ke kelas dan saat ia akan masuk ke kelas, bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi.

Sesampainya dikelas Violet dikejutkan dengan teriakan kedua sahabatnya

"Anjir Vio! Itu pipi lo kenapa?!?!?"

"Gila, Vio kok bisa gitu?!?! Siapa yang bikin lo luka?!?!?"

Teriakan kedua sahabat Violet itu pun menjadikan Violet pusat perhatian seluruh murid yang ada dikelasnya.

Violet hanya memutar bola mata malas melihat kedua sahabatnya yang over reaction

"Ck gapapa kok, tadi cuma ditabok sama tangan dakjal bau tikus got"

Salah satu sahabat Violet yang berwajah imut namun dandanannya agak tomboy membelalakkan matanya

"HAH? Siapa yang berani nabok lo sampe luka?! Kasi tau gue, yang mana orangnya, biar gue sayat-sayat pipi tu orang sampe mulutnya tambah lebar!" Ucapnya menggebu-gebu

Violet berjalan kearah tempat duduknya yang berada di dekat jendela sambil berkata

"Udahlah Re santuy aja lagian luka kecil doang"

Orang yang dipanggil Re tadi melotot tidak percaya

"Ya ga bisa gitu lah gila, enak aja dia nabok-nabok pipi sahabat gue yang paling cantik, imut, dan ngegemesin, cepet Vio kasi tau gue yang mana orangnya biar gue mut...."

Ucapannya terpotong oleh sahabat Violet yang berwajah lebih dewasa dan berpakaian feminim

"Udah lah Rere, jangan ribut dulu, mending lo bantuin gue obatin lukanya Violet dulu, baru kita cari orang yang berani nabok Violet" ia pun duduk di kursi samping Violet kemudian mengeluarkan kotak P3K dari dalam laci meja Violet,  ia membasahi kapas dengan alkohol dan mulai membersihkan luka Violet.

Gadis tomboy itu, atau yang bisa kita panggil Rere, hanya cemberut saat sahabatnya itu memotong perkataannya. Rere pun berjalan ke arah kursinya yang terletak di belakang kursi Violet. Sambil terus menggerutu.

Pandangan Rere mengarah kepada Violet yang asik melamun, Rere menyenggol lengan sahabatnya yang sedang memberikan obat merah di luka Violet hingga tangannya tidak sengaja menekan luka Violet dengan kuat.

"ADUH, Cindy yang ikhlas dong ngobatinnya, sakit nih..."

Cindy, gadis yang sedang mengobati Violet tadi pun kaget

"Ehh eh maap Vio gue ga sengaja, ish lo sih pake nyenggol tangan gue segala" Cindy pun memukul lengan Rere

"Heh kok gue sih, gue juga ga sengaja tau"

"Lah kan lo liat gue lagi ngobatin Vio trus kenapa lo senggol gue"

"Ya kan gue ga merhatiin, lagian kan harusnya lo bisa nahan"

"Gue kan ga expect lo bakal nyenggol tangan gue"

"Harusnya lo tau dong, kan gue bia...."

Ck Violet sudah lelah mendengar perdebatan mereka.

"Udah diem"

"Tapi Vi..."

"Diem deh, gue mau ngomong penting" ekspresi Violet pun berubah menjadi suram, melihat itu Rere dan Cindy pun diam dan mulai serius. Begitupun semua penghuni kelas yang ikut diam mendengarkan.

"Yaudah lo mau ngomong apa?" tanya Cindy sambil menyimpan kembali kotak P3K tadi, sedangkan Rere hanya menyimak.

"Gue mau batalin pertunangan gue sama Sean"

students survive (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang