[My first story]
[Slow update]
Diawali dengan kisah percintaan seorang gadis yang selalu dinilai sebagai antagonis, tentang perasaan yang disangkut-pautkan dengan bisnis, sehingga terjadi kesalahpahaman antara ia dan laki-laki yang dijodohkan dengan...
Guru yang melihat kelakuan Violet itu pun hanya menghela nafas lelah, kemudian pembelajaran pun dimulai seperti biasa.
-
-
-
-
Ketika kegiatan belajar mengajar masih berlangsung, tiba-tiba saja terdengar suara teriakan histeris dari arah gerbang depan sekolah.
Lama-kelamaan suara tersebut semakin nyaring dan semakin ramai, lokasi suara itu juga berpindah tempat dari di gerbang depan sekolah menjadi di lapangan dan lorong kelas.
Murid-murid kelas X MIPA 7 yang sedang asik mendengarkan pelajaran kimia yang dijelaskan oleh Bu Mega pun merasa kebingungan, bahkan beberapa dari mereka langsung berdiri dan menengokkan kepala secara serentak ke arah kanan untuk melihat keadaan melalu jendela-jendela kecil yang cukup tinggi yang mengarah langsung ke koridor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Jendelanya yang aku lingkarin)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Dilihat dari arah koridor)
Bu Mega yang ikut penasaran pun berjalan ke arah pintu dan mencoba untuk melihat keadaan dari kaca kecil yang ada di pintu. Namun baru saja ia ingin melihat, pintu tersebut sudah dibuka secara kasar dan masuklah 3 orang siswa berpakaian acak-acakan disertai keringat yang mengucur deras, mereka masuk dengan terburu-buru sehingga Bu Mega yang berdiri di dekat pintu terdorong dan terjatuh ke lantai. Bu Mega mendongak ke atas untuk melihat siapa yang menabraknya. Ternyata ketiga murid tersebut adalah Valent, Rio, dan Glen. Baru saja Bu Mega ingin memarahi mereka, tiba-tiba Glen menutup pintu kelas dengan kasar dan menguncinya, kemudian Valent mengambil botol minum milik salah satu siswa yang duduknya paling dekat dengan pintu dan menyiramkan air didalamnya ke arah kaca yang ada di pintu, Rio dengan cepat mengambil buku paket siswa yang ada di dekatnya dan merobeknya, lalu menempelkan kertas hasil sobekannya di kaca yang sudah disiram air tadi, setelah selesai mereka berdua menarik Bu Mega yang masih terduduk di lantai untuk menyingkir dari pintu, Glen dengan cepat menarik dan menyusun meja di pintu.
