Pergi

132 11 2
                                    

"Hiks"

"Ayolah Rose, kamu jangan gini. Move On dong!!" Ucap Lisa menyemangati sahabat karibnya itu.

"Udah Move On sejak denger berita itu" Jawab Rose seadanya.

"Terus ngapa gitu nangis? Diusilin lagi kah sama Beomgyu?"

"Ga"

"Dimarahin guru gak ngerjain pr?"

"Ga"

"Mau kubeliin makan?"

"Ga"

"Anjay, sejak patah hati jadi ga doyan makan" Ucap Lisa dengan muka kaget yang dibuat-buat.

"GUE TUH PENGEN JALAN-JALAN TAPI GAADA YANG BISA DIAJAK ANJ" Teriak Rose sambil membuka pintu kamar Yeonjun.

"Astaghfirullah ochi, ngapa jadi bar-bar begitu" Ucap Lisa sambil mengelus dadanya.

"TAUK DASAR GA PEKAAN" Teriak Rose sambil membanting pintu kamar Yeonjun.

Rose pun berjalan turun dari lantai atas hendak menuju dapur.

"HUAAAAAAAAAAA, KENAPA SAMA SEKALI GAADA YANG PEDULI DAN PEKA SAMA AKU?" Teriak Rose dalam perjalanan menuju dapur.

Soobin, Yeonjun, Beomgyu, Taehyun dan Hueningkai yang sedang mengobrol dan bercanda gurau di dapur pun terkejut.

"Noona?" Panggil Soobin dengan hati-hati.

"APA?!?!" Teriak Rose sambil menoleh kearah Soobin dengan muka galak.

"Kenapa?" Tanya Taehyun bersuara setelah sekitar 5 detik tak ada yang bersuara.

"Hiks.." Rose duduk disamping Yeonjun yang berada paling pinggir.

"Lah? Kok nangis?" Heran Soobin.

"Pengen jalan-jalan.."

"Yaudah, jalan-jalan aja kenapa?" Tanya Soobin sambil mengambil sebatang kentang goreng McD yang dibeli pesan antar oleh Yeonjun.

"Ih, Soobin tuh. Orang lagi sedih malah digituin" Jawab Lisa sewot dengan muka datar dan tatapan tajam mengarah kepada Soobin.

"Emang Rose noona sedih kenapa? Tumben amat, biasanya juga tahan banting waktu kujailin" Ucap Beomgyu dengan muka ngeselinnya.

"Heh! Ga boleh gitu gyu, kena karma mampus" Tegur Yeonjun yang sedari tadi berusaha menenangkan Rose yang masih sesenggukan saat yang lain bercek-cok ria.

"Temenin gih, Jun. Kakak ada janji sama pacar, mau jalan. Hehe"

"Lilis jahat... Ga pernah mau jalan-jalan sama ochi... Sama Ten terus..." Ucap Rose dengan suara lirihnya yang hampir semua orang disitu tidak pernah dengar Rose bersuara seperti itu.

Ya.. hampir.

Karena Yeonjun hampir setiap malam mendengar Rose menangis. Itu dikarenakan Rose yang menghabiskan malam didapur karena tak ingin Beomgyu dan Taehyun mendengar tangisannya. Dan Yeonjun lah yang berakhir menemani Rose di dapur.

"Bukan gitu Rose.. Aku dah janji sama dia, soalnya kemaren-kemaren dia sibuk jadi kita gabisa ketemu. Maaf ya" Ucap Lisa sambil mengelus punggung Rose.

"Masih ada Jisoo noona sama Jennie noona kok, gausah sedih ya" Ucap Soobin yang menggeser kursinya menjadi berada di sebelah kursi yang Rose duduki lalu memeluk perempuan yang lebih tua daripada dia itu.

"Aku bener-bener minta maaf. Besok lusa aku ajak kamu jalan-jalan deh. Oke?" Ucap Lisa meminta persetujuan dari Rose.

"Akunya yang gabisa, Lis. Besok, aku disuruh Mama untuk nyusul dia ke Aussie. Katanya, ada masalah disana. Awalnya Jinny yang disuruh, cuma dia gamau dan akhirnya aku yang harus kesana. Makanya aku pengen jalan-jalan sebelum besok aku berangkat" Ucap Rose yang akhirnya mengangkat kepala karena sedari tadi dia menunduk menahan tangis.

Semuanya terdiam. Baru ada 1 bulan Rose tinggal di rumah itu, mereka sudah harus ditinggal pergi lagi olehnya.

"Noona--- beneran mau pergi?" Tanya Beomgyu memastikan.

"Iya. Maaf nggak kasih tau kalian. Mama pun baru kasih tau 2 hari yang lalu" Jawab Rose yang mau bangkit dari tempat duduknya tapi ditahan oleh Yeonjun.

"Noona, aku mau ngomong sesuatu" Ucap Yeonjun yang langsung menarik Rose ke taman belakang dan meninggalkan Lisa yang terpaku ditempatnya. Dia tidak percaya secepat itu Rose akan pergi meninggalkannya.













Lagi.













next | stuck

TXT x BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang