4 : Pengakuan

14 4 0
                                    

Jadi tadi tuh gue abis jalan sama Danda

Wah beneran? terus gimana?

Beneran sya sumpah seneng banget dia ngajak gue ke pasar malem gitu terus kita beli kembang gula, aaaa Alsya terbang deh gue ini mah

Waddoh, mantep banget yah bahagia selalu untuk sahabatku satu ini

Syaaaaa ah gila ga nyangka gue dia masih inget kesukaan gue syaaa

Iya eci cantik selamat ya, ikut bahagia bacanya

Eh iya udah malem, lanjut besok aja ceritanya btw besok kan sabtu main yu sya

Kamu tau kan tugas aku hari sabtu ngapain aja.. aku cuma ada waktu main 2 jam loh ci

Yayaya tau tapi sekali-sekali lah gue deh yang izin ke ayah lo, gimana?

Eee jangan nanti aku izin sendiri aja

Kenapa sya? Selama kita sahabatan gue gapernah kenal keluarga lo mulai dari ayah sampe adik or kakak lo

Emm gapapa kok ci, waktunya belum tepat aja, Yaudah nanti pagi aku kabarin lagi ya. Insha Allah kita bisa main

Em yauda deh, good night syaa

Too cantik

Read

Alsya pun meletakkan handphone di kasur dan ia berjalan menuju meja belajar. Ngapain dia? Apakah dia mau belajar? Tapi ini kan sudah malam. Alsya berjalan menuju meja belajar dan duduk di sana. Ia mengambil buku dan bolpen miliknya, tak lain buku itu adalah buku hariannya. Ia menuliskan sesuatu di buku hariannya, yang berisikan seperti ini.

" Tepat pada hari ini langit ku cerah sekaligus gelap. Langit ku cerah karena datangnya bahagia itu kembali dan juga gelap karena tertutupi oleh awan kelabu yang tak lain adalah cemburu.
Cemburu... kini aku berteman dengan mu
Cemburu... kini aku bersahabat dengan mu
Mengapa harus bertepatan seperti ini? Tidakkah bisa aku hanya merasakan rasa bahagia itu? Mengapa harus ada balasan seperti ini? Yaa, aku tau semua ini karena salah kusendiri dan memang benar adanya bahwa yang berlebihan akan menimbulkan ke kecewaan, maafkan aku ya Allah."


Sesudah Alsya menulis ia segera menutup buku itu dan kembali ke ranjang tidurnya. Ia membereskan ranjangnya dan bersiap untuk tidur.

"Alhamdulillah selesai juga.. waktunya tidurrrr" ucap Alsya sambil membaca doa tidur dalam suara kecil.

......

Ketukan pintu sangat keras terdengar dari pintu luar kamar Alsya. Siapa yang mengetuk tidak sopan seperti itu? Apakah dia tidak punya tatakrama?

"Woooyyyy cupu, bangun lo" ucap Cassie.

"I-iya ini aku udah bangun cas sabar sedikit aku sedang memakai hijab" ucap Alsya buru-buru.

"Bikinin sarapan buat gue dan mamah cepetan gapake lama, dasar cupu" ucap cassie keras.

"I-iya cas, aku segera keluar" ucap Alsya terburu buru sambil keluar kamar.

Perbedaan (Mengindahkan Segalanya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang