4 || 最終 - Survive

5.7K 851 155
                                    

"Di kehidupan ini ada dua pilihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di kehidupan ini ada dua pilihan. Kau diam dan mati. Atau Kau melawan dan bertahan hidup. Dunia ini sangat kejam."

*****


Sudah seminggu aku tinggal bersama Levi, sejauh ini tidak ada masalah yang ku hadapi. Terkadang dia suka pergi tiba-tiba dan pulang dengan banyak darah di tubuhnya. Aku tau sih apa yang terjadi.

Kehidupan di sini sangat membosankan. Aku jarang sekali keluar rumah karena dia melarangku. Sebenarnya aku juga takut karena aku tau Kota Bawah Tanah itu sangat berbahaya. Tapi jika terus begini bisa-bisa aku malah mati kebosanan.

Seperti sekarang ini, aku hanya memperhatikan Levi yang tengah sibuk sendiri dengan pisaunya itu, entah melemparnya ke sembarang arah, atau menghancurkan boneka mainan yang sebenarnya memang sudah hancur. Apa dia tidak bosan! Dia memainkannya sepanjang hari.

"Kau tidak bosan?" Aku bertanya. Kini aku duduk pada sebuah batu besar di pinggir rumah. Suasana pekarangan rumah Levi sangat sepi. Kenapa dia harus memiliki rumah di pedalaman sih, di sini sangat jauh dengan permukiman penduduk ramai.

"Tidak." Jawabnya cepat tanpa menoleh kearahku sedikitpun. "Aku bosan." Aku menopang daguku dan tetap memperhatikannya yang sama sekali tidak menolehkan kepalanya.

"Kemari." Levi kini menoleh dan menyuruhku untuk mendekat. Dengan ragu, aku berjalan ke arahnya dan menunggu apa yang akan dia lakukan kepadaku. Semoga saja bukan hal aneh-aneh. "Kenapa?" Tanyaku.

Levi menyerahkan pisau yang dia pegang kepadaku. "Huh? Kenapa memberikannya kepadaku?" Aku melihat ke arahnya yang sama sekali tak berekspresi, apa yang dia rencanakan kali ini. "Aku akan mengajarinya untuk menjadi berguna."

Langkahnya semakin mendekat, dan sekarang dia berada tepat di belakangku. Aku juga dapat merasakan hembusan nafasnya yang hangat itu menyapu leherku dengan perlahan. Sangat geli. Apa yang sebenarnya Levi ingin lakukan sih.

"Bisa kah kau menjauh, lagipula aku sudah cukup berguna." Aku mendorongnya mundur, tapi dia malah menatapku jengkel dan menghembuskan nafasnya kasar.

"Kau, dengan hanya bermodalkan memasak dan membersihkan rumah itu tak penting untukku. Mulai sekarang kau akan ku ajari untuk bertahan hidup. Kau tau, dunia ini kejam."

Aku menghembuskan nafasku dengan pelan, iya dunia yang aku singgah ini adalah dunia fiksi yang kejam. Aku rasa meskipun aku menolak, itu tak ada gunanya. Mungkin, nanti ini juga bisa berguna saat keadaan terdesak.

"Baiklah, apa yang harus aku lakukan?" Aku menatap ke arah Levi yang masih terduduk disana.

Tanpa ba bi bu lagi aku pun menolongnya untuk berdiri, apa dia itu tidak mempunyai pikiran untuk berdiri sendiri. Terlihat sekali modusnya.

Levi kembali berdiri di belakang ku, tangannya meraih pinggangku dan mengarahkannya ke depan. Sedangkan tangan nya yang lain meraih tanganku yang memegang pisau ke arah sebuah balok kayu yang berjarak sekitar 5 meter di depan kami.

ANOTHER WORLD [Levi X Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang