24 || マーリー - Marley

3.3K 420 81
                                    

"Telah hilang segalanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Telah hilang segalanya"

Marley 857 (7 tahun kemudian)

Pagi itu, seorang gadis tengah berlari dengan tergesa-gesa. Wajahnya tampak panik. Saking paniknya, dia sampai menabrak beberapa orang yang tengah melintas di jalan Kota Marley itu.

"Kak!"

Dia berteriak, memanggil seseorang yang dia tuju saat ini. Kakaknya.

Gadis itu kembali berlari dan berteriak. Sungguh, jalanan pagi ini sangat sibuk dengan orang yang berlalu lalang. Ditambah suara kendaraan yang berisik membuat suara nya tersamar.

"Kak, tunggu!" Dia kembali berteriak.

Gadis itu berhenti di tengah jalan, mengejar kakaknya yang terbilang lincah itu membuat kakinya kelelahan. Dia diam, menarik nafas panjang hingga perutnya menjadi kecil.

"KAK ALDEN!!"

Dia berteriak sekuat tenaga.

Untuk sesaat, keadaan terasa menjadi sunyi. Angin berhembus perlahan, menerpa seseorang yang gadis itu panggil tadi.

Rambut hitam legam itu tertiup angin sepoi-sepoi. Sangat indah, apalagi saat dia mengangkat tangan, menyisir rambutnya kebelakang dengan tangan. Seperti ada Slowmotion.

Membuat gadis itu langsung terdiam dan menikmati ketampanan kakaknya itu.

Alden melihat ke arah adiknya, berjalan mendekat. Menunduk dihadapan tuan putri kecilnya yang terlihat sangat cantik hari ini.

"Helen, ada apa?" Ujarnya.

Helen merajuk, menyilangkan tangannya dan enggan untuk melihat sang kakak yang kini ada dihadapannya.

"Hey.."

Akhirnya Helen menoleh ke arah kakaknya lalu tersenyum dan memeluknya dengan sayang.

"Kakak parah banget sih, padahal aku manggil loh dari tadi." Helen menggelembungkan pipinya tampam cemberut lucu.

Alden terdiam sambil menatap wajah adik kecilnya itu, dia berdiri dan mengacak rambut Helen dengan gemas.

"Kakak tidak mendengarmu, maaf. Di sini berisik." Ujarnya.

Helen mengangguk, dia mengulurkan sebuah tas yang berukuran sedang ke arah kakanya.

"Apa?"

"Dari ibu, katanya bekal buat kakak."

Alden menerima tas berisi kotak bekal itu dan kembali mengacak rambut adiknya.

"Terimakasih."

Helen tersenyum.

ANOTHER WORLD [Levi X Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang