40.

69 15 7
                                    

GUYS INFO!!!

CERITA INI AKAN SEGERA TAMAT!
DAN BAKAL ADA KELANJUTANNYA!
KALIAN SETUJU GA GUYS?

KALO SETUJU BAKAL AKU BIKIN:)

KIRA KIRA BAKAL SAD END OR HAPPY END?

FOLLOW DULU SEBELUM BACA!
LIKE AND COMENT TOO.

FOLLOW INSTAGRAM GUE WOE!
MAKSA NIH WKWK🤣

:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Arnold pun segera menyingkirkan speaker tersebut dari tubuh syifa dan membawa kepala syifa di pangkuannya.

"Syif, tahan syif" Arnold pun segera menggendong syifa seperti bridal style membawanya masuk kedalam mobil.

"ANGGA CEPAT JALAN!" Teriak Arnold khawatir. Angga pun segera pakai sitbelt. Dan melaju kencang menuju rumah sakit.

----

Sesampainya dirumah sakit arnold pun segera keluar dari dalam mobil dengan masih menggendong syifa seperti bridal style

"SUS!....SUSTER!" Teriak arnold.

Dua suster pun datang membawa brankar, arnold pun segera meletakkan syifa diatas brankar tersebut setelah itu para suster membawa syifa menuju UGD.

"Bertahan syif, aku yakin kamu kuat" Bisik arnold ditelinga syifa sambil memegang tangannya erat.

"Maaf mas, mas tunggu diluar aja" Ucap suster. Angga pun menarik arnold menjauh dari pintu ugd dan menyuruhnya duduk di kursi ruang tunggu.

----

Satu jam kemudian dokter pun keluar dari dalam UGD masih menggunakan baju medis bewarna hijau.

"Dok, gimana keadaan anak saya?" Tanya andre berusaha setenang mungkin.

"Kami butuh donor darah. Pasien mengalami pendarahan yang cukup parah dikepala, stok darah dirumah sakit hanya sedikit, kita butuh lebih banyak lagi kantung darah buat pasien" Terang dokter tersebut dengan perlahan.

Sindi—ibu dari syifa pun terduduk lemas di kursi ruang tunggu dengan air mata yang terus mengalir.

Secara ini bukan kali pertama syifa mengalami kecelakaan, baru saja setahun yang lalu syifa baru sadar dari koma.

Dan kali ini syifa harus kembali bertaruh nyawa didalam ruangan serba putih tersebut.

Hati ibu mana yang tidak sakit saat melihat anak perempuannya terbaring tidak berdaya diatas brankar rumah sakit.

"Lakukan apapun dok, agar anak saya bisa selamat. Apapun!" Ucap andre dengan penuh penekanan.

"Kami akan lakukan sebaik mungkin pak" Balas dokter tersebut lalu pergi

----

Ruang UGD pun terbuka menampilkan seorang lelaki memakai jas putih.

"Bagaimana keadaan anak saya, dok?" Tanya andre pada dokter tersebut.

"Kondisinya kritis, sepertinya ia akan mengalami koma" Ucap dokter tersebut.

[Sequel] Kisah Cinta Arnold 2 - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang