[END] The Fiancée Dressed as The Hero [wearing book]

39

    Pastor Rong menyentuh janggut di dagunya, dan dengan cepat berkata, "Yah, menurutku dia juga cukup baik. Dia dan kakakmu sangat baik, dan mereka adalah pasangan yang cocok." 

    Dia masih tidak bisa mengembalikan kontrak pernikahan. untuk Xiao Xuan. 

    Dua hari lalu, Zhan Qing telah berjanji padanya bahwa dia akan memperlakukannya dengan baik dan memberikan kebahagiaan selamanya. 

    Dia mengatakan bahwa dia telah berpisah dengan Shen Miaorou dan tidak akan pernah berinteraksi dengan Shen Miaorou lagi. 

    Dalam hatinya, dia masih menyukai Zhan Qing. 

    Oleh karena itu, Zhan Qing selalu meyakinkannya bahwa, dia mempercayai Zhan Qing dan memutuskan untuk mengadakan pertemuan lagi bagi Zhan Qing. 

    Dan dia juga percaya bahwa Zhan Qing akan melakukan apa yang dia katakan dan tidak akan pernah mengingkari janjinya. 

    Kata-kata Pastor Rong membuat mata Rong Xuan tenggelam, dia menekan bibir tipisnya erat-erat, dan wajah tampannya yang tegas menjadi sedikit keras. 

    “Ngomong-ngomong, kemarin pagi kamu bilang kamu ingin menonton" War and Peace ". Aku mencari di rumah dan menemukannya, lalu kubawakan untukmu." 

    Kakek Rong tiba-tiba mengeluarkan sebuah buku. Menyerahkannya pada Rong Xuan . 

    Alis Rong Xuan berkerut, napasnya sedikit menegang. 

    Kata-kata kakek begitu tiba-tiba sehingga dia tidak punya waktu untuk menghentikannya. 

    Dia menoleh dan melirik lemari, berharap dia sudah gila sekarang dan tidak mendengar apa yang dia katakan. 

    Di lemari, Pei Qiqi mendengar kata-kata barusan dengan sangat jelas. 

    Apa yang Tuan Rong katakan? 

    Kemarin pagi ... Rong Xuan bilang dia ingin menonton "War and Peace"? 

    Ini berarti Rong Xuan tidak mabuk kemarin pagi?Bukankah dia tidak sadar?Dia berbohong padanya? 

    “Kalau begitu Xiaoxuan, istirahatlah, sampai ketemu besok.” 

    Pastor Rong berdiri dengan tongkatnya, dan berkata kepada Rong Xuan dengan alis lembut. 

    Dia ingin mengobrol sebentar dengan cucunya ini.

    Tapi dia terlalu acuh tak acuh untuk berbicara dengannya, dia selalu berbicara. 

    Dia berbicara terlalu banyak dan tidak dapat menemukan topik untuk dibicarakan. 

    “Ya.” Rong Xuan memegang “War and Peace” dan menanggapi dengan ringan. 

    Pastor Rong berjalan menuju pintu dengan tongkatnya, dan segera menghilang ke dalam rumah.

    Mendengar suara menutup pintu dari pintu, Pei Qiqi tahu bahwa Pastor Rong sudah keluar, jadi dia membuka pintu lemari dan bergegas keluar dari dalam.