20

2.5K 258 0
                                    

    Tapi ... 

    Pei Qiqi tidak menanggapi kali ini, dia sepertinya tertidur. 

    Dia berbaring dengan lembut, napasnya menjadi teratur. 

    Rong Xuan menatapnya dengan murung selama beberapa detik, dia tiba-tiba melepaskan bahunya, bangkit dan turun dari tempat tidur. 

    Dia mengambil kotak rokok di meja samping tempat tidur dan mengangkat kakinya keluar dari kamar tidur. 

    Dia turun ke halaman, duduk di kursi anyaman di halaman, mengeluarkan sebatang rokok, menyalakannya dan menghisapnya sedikit demi sedikit. 

    Memikirkan dia mengatakan bahwa ada rahasia, memikirkan perkataannya ... rahasia itu terkait dengan dia. 

    Dia selalu merasa tidak nyaman, dan dia selalu panik seperti balok batu. 

    Dia menoleh dan melirik ke pintu Rumah Xiaoyang. 

    Melihat kunci kode, wajahnya menjadi lebih gelap lagi. 

    ... 

    Rong Xuan duduk di kursi anyaman dan merokok sebelum bangun dan kembali ke kamar tidur di lantai atas. 

    Saat ini hampir pukul setengah lima. 

    Ketika dia makan mie tadi malam, dia mengatakan kepadanya bahwa dia memintanya untuk mengirimnya kembali pagi-pagi, karena dia akan terbang ke Pangkalan Film dan Televisi Songcheng di pagi hari. 

    Dia pergi ke sofa dan mengambil pakaian olahraga dan topi bisbol pria, lalu berjalan kembali ke sisi tempat tidur, mengangkat tubuhnya, dan mendandaninya. 

    Dia tidur sangat nyenyak, dan meski begitu, dia tidak bangun. 

    Dia lembut dan membiarkannya mengaduk seperti mie lembut. 

    Tepat ketika dia memakai celananya, dia cemberut dan berbicara dalam mimpi lagi: "Rong Xuan, punya bayi, aku benar-benar ingin ... punya bayi bersamamu." 

    Rong Xuan melanjutkan. 

    Dia menurunkan matanya untuk menatapnya, samar-samar membuat gelombang di hatinya. 

    Dia tertidur dan masih berpikir untuk memiliki bayi bersamanya. Apakah ini berarti rahasia mulutnya ... adalah memiliki bayi bersamanya?

    Seorang wanita rela melahirkan seorang pria, apakah ini berarti pria itu ada di dalam hatinya? 

    Dia menghibur dirinya dengan cara ini, dan meyakinkan dirinya dengan cara ini, sudut mulutnya sedikit terangkat, dan senyuman tiba-tiba muncul di wajahnya. 

    Jadi, menenangkan diri sendiri akan terasa jauh lebih nyaman. 

    Dia hanya berasumsi bahwa dia berpikir begitu, sama seperti dia ... dia benar-benar memiliki dia di dalam hatinya. 

    Dia cepat-cepat mengenakan celananya, lalu mengenakan topi baseball padanya, memeluknya, dan berjalan ke bawah. 

    ... 

[END] The Fiancée Dressed as The Hero [wearing book]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang