5

3 1 0
                                    

Selesai mengobati luka Fiona dan Lyn membereskan tempat obat dan lain lainnya. Dan setelah Fiona dan Lyn bergabung dengan lainya.

"Itu anak emang ga ada kapok nya ganggu mulu ga ada kerjaan lain apa kesel gua" Fiona
"Mereka emang gitu Fiona mau di apain ya tetep gitu" jelas Varo
"Udah ga usah debat mending kita pulang aja" Rex

Mereka pun keluar dari ruangan dan menuju kelas namun saat di koridor lagi lagi mereka berpapasan dengan Revan dan teman temannya termasuk kayra. Lyn yang tau hanya diam dan langsung menunduk saat Revan menatap nya tajam. Rex yang tau hal itu langsung memegang tangannya dan menariknya pergi dari sana

"Jangan takut ada gw hirauin aja ayo jalan" ucap Rex
"I-iya" Lyn

Mereka pun melanjutkan perjalanan nya dan mereka pun sampai dikelas lalu mengambil tas mereka dan pulang

"Lyn hari ini kau pulang dengan siapa" tanya Fiona
"Eum mungkin Dengan Abang" jawab nya
"Kelas berapa kakak mu" Erix
"Kelas 3" Jawab nya lagi
"Mereka selalu pulang sore apa tidak terlalu lama kau menunggu nya" Varo
"Entah lah mungkin aku akan naik bus" Lyn
"Pulang denganku saja tapi ijin dulu dengan Abang mu" Rex
"Apa" Lyn
"Kau akan pulang bersamaku ijin pada kakakmu" jelas Rex
"Tapi.." Lyn
"Sudah tidak ada tapi tapi an cepat ijin atau aku mendatangi kakak mu" Rex
"Ba-baiklah" Lyn

Lyn pun mengabari kakak nya dan pulang bersama Rex. Selama diperjalanan mereka hanya terdiam dan tak lama pun Rex sampai di depan rumah Lyn

"Terima kasih sudah mengantar kan aku pulang kau tidak mau mampir sebentar" tawar Lyn
"Tidak lain kali saja" Rex
"Baiklah terimakasih Rex" Lyn
"Tunggu Lyn" cegah Rex
"Iya Rex" Lyn
"Boleh aku meminta nomor telfon mu" tanya Rex
"Eumm baiklah" Lyn

Lyn pun memberikan nomor telfon nya kepada Rex setelah itu Rex pamit pulang dan Lyn pun masuk rumah. Malam harinya terlihat Lyn sedang memasak makan malam untuknya dan Kaka nya

"Dek belum selesai makannya" Abang ralmond
"Dikit lagi Abang, Abang tunggu aja di meja makan" Lyn

Ralmond pun berjalan menuju meja makan. Tak lama masakan pun jadi dan Lyn langsung menyajikan di meja makan dan langsung makan masakan yang Lyn buat. Setelah selesai makan Lyn dan ralmond membereskan sisa makanan dan mencuci piring nya, selesai mencuci piring Lyn pamit ke Abang untuk pergi ke kamarnya.

"Abang Ade ke kamar dulu ya Ade capek" Lyn
"Iya Ade kamu istirahat dulu ohya besok Abang ga bisa berangkat bersama mu Abang besok menjemput vania" ralmond
"Iya gapapa Ade mau ke kamar dulu" Lyn

Lyn pun saat ini sudah ada di kamar nya dan sudah menutup pintu nya juga namun saat dia hendak mengganti pakaian handphone nya berbunyi dan segera dia mengambil handphone nya tersebut, namun saat di lihat ada nomor tidak di kenal menelfon nya dan saat akan menelfon   orang yang tadi menelfon lagi dan Lyn segera mengangkat nya.

Phone POV

“halo Siapa ini”
“halo Lyn ini aku rex”
“oh ternyata kau Rex, ada apa”
“besok berangkat lah bersama ku aku akan menjemput mu”
“tapi apa tidak merepotkan mu Rex”
“tentu tidak aku akan menjemput mu besok pagi aku akan menelfon mu sekarang sudah malam tidur lah”
“baiklah Rex selamat malam”
“malam”

Lyn pun memutuskan panggilan tersebut dan tidur. Keesokan harinya Lyn sudah terbangun dan saat ini sedang bersiap siap untuk sarapan, selesai berganti pakaian Lyn pun keluar kamar dan membawa tas nya setelah itu Lyn sarapan nasi goreng yang bibi siapkan sejak pagi

"Pagi adek" ralmond
"Pagi, Adek kira Abang udah berangkat" Lyn
"Belum setelah ini, adek berangkat sama siapa" ralmond
"Sama temen adek" Lyn

Tiba tiba Handphone Lyn berbunyi

*Lyn aku sudah di depan rumah mu* Rex
*Tunggu Rex aku akan jalan ke depan* Lyn

Lyn pun memasukan handphone nya ke dalam tas

"Abang ade berangkat duluan temen Ade udah nungguin di depan" Lyn
"Tapi makanan kamu belum abis" ralmond
"Ade udah kenyang ade berangkat ya bye abang" Lyn

Lyn pun berjalan ke depan rumah dan benar saja Rex sudah menunggu di depan rumah nya

"Hay Rex maaf ya lama" Lyn
"Engga lama kok, sini aku pakein helm nya" Rex
"Terima Rex" Lyn

Selesai memakai kan helm Rex pun menyuruh Lyn naik ke motonya dan mereka pun berangkat ke sekolah bersama. Saat sampai di sekolah semua mata melihat Rex dan Lyn yang berangkat bersama

'hey liat lah bukankah itu murid baru itu kenapa dia berangkat bersama Rex'
'jangan jangan itu calon pacarnya yang baru setelah kayra'
'biarkan saja mungkin dia lebih baik dari kayra'

Mendengar hal itu Lyn hanya bisa menunduk Rex yang tau hal itu langsung memegang tangannya

"Jangan dengarkan mereka hiraukan saja mereka" Rex
"Iya Rex" Lyn
"Ayo kita ke kelas" ajak Rex
"Iya Rex ayo" Lyn

Rex dan Lyn pun berjalan menuju ke kelas.

Savage love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang