14.04.2014
"Apa kamu akan pulang terlambat lagi?" Ujar wanita paruh baya itu, sambil mengoleskan selai ke roti untuk anaknya
Ia tetap fokus tanpa melihat anaknya yang sedang menunggu sandwich buatan ibu tercintanya, setelah selesai dengan sandwich selai nya wanita paruh baya itu melanjutkan kegiatan mencuci piringnya
"Aku harus latihan agar bisa tampil bagus di kontes nanti Eomma, aku dan teman-teman sudah berlatih dengan keras. Kami sangat yakin jika akan menang"
Wanita paruh baya itu menghentikan kegiatannya sementara, ia menengok ke belakang untuk menatap putrinya yang sedang fokus makan sandwich buatannya
"Baiklah, aku percaya padamu. Aku akan menunggu piala itu datang ke rumah kita" ia terkekeh dengan pelan lalu kembali melanjutkan kegiatan mencuci piringnya
Gadis itu ikut terkekeh bersama ibunya, ia benar-benar senang bisa mendapatkan semangat dari orang tercintanya
"Aku sudah selesai, kalau begitu aku berangkat dulu Eomma" gadis itu berdiri dan mulai mengambil tas nya, ia berjalan ke arah garasi untuk mengambil sepedanya
"Aku berangkat!!!" Teriak gadis itu sebelum akhirnya meninggal rumah
"Hati-hati Sowon~ah!!!! Ya ampun anak itu... Kenapa buru-buru sekali" Wanita paruh baya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak semata wayangnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙚𝙬𝙤𝙡 𝙎𝙝𝙞𝙥 [With GFRIEND]
Historical Fiction"Kami hanya murid yang suka menyanyi, tapi nyanyian kami saat berada di Kapal Sewol menjadikan itu sebagai nyanyian terakhir kami" - GFRIEND