Perasaan yang membaik (4)

7 3 0
                                    

*06.30

"Areum-aah ireona yaaaaa kebo ireona palli." teriak hoseok yang mengguncang tubuh areum. (Bangun)

"Hmm, jam berapa ini." tanya areum yang masih menyipitkan kedua matanya

"Yaaa, ini sudah jam setengah 7 pagi bukankah kau berangkat kuliah jam setengah 8?"

"Ne, itu masih lama masih 1 jam lagi oppa biarlah aku tidur 10 menit lagi." ucap areum yang masih setia dengan selimutnya itu

"Areum-aaah kau akan segera menikah kamu perempuan bagaimana bisa kamu malas-malasan seharusnya perempuan yang membangunkan pria." ucap hoseok yang duduk dipinggir ranjang areum.

"Arasseo oppa, aku jadi terbangun mendengar omelan mu dipagi buta begini."
(Baiklah)

"Pagi buta kamu bilang ini sudah sangat cerah areumssi." balas hoseok yang heran dengan tingkah adiknya itu.

"Segeralah turun dan sarapan sebelum ku gulingkan kamu dengan selimutmu itu ke tangga." ucap hoseok dengan wajah kesalnya keluar dari kamar areum.

"Arasseo oppa, palli ka." ucap areum sambil menggelung rambutnya dan menuju kekamar mandi. (Baiklah, cepat pergi)

*dimeja makan

"Anyeong appa eomma geurigo oppa nan tampan ini." ucap areum sembari tersenyum manis dan mengambil sepotong roti dan selai. (Selamat pagi ayah ibu dan kk)

"Eomma ada apa dengan anak satu ini kemarin dia sangat melow dan hampir menjalankan aksi mogok makan karena sebuah perjodohan, lalu sekarang lihat dengan wajah sumringah nya dia pagi ini. Kurasa kau gila areum-aah." ucap hoseok yang menjauh dari sang adik.

"Oppa jaga bicaramu itu, aku seperti ini juga karena mu demi menyelamatkan perusahaan yang akan kau warisi nanti menggantikan appa." ucap areum yang menatap tajam hoseok kknya itu.

"Hmm oppa mianhae." ucap hoseok yang merasa bersalah dengan keputusannya itu.

"Geunde gwaenchanha, aku menyukainya." ucap areum sambil tersenyum manis dan sesekali tertawa kecil. (Tapi tidak apaa-apa)

"Menyukainya?" tanya hoseok sambil menyerinyitkan dahinya menatap serius areum.

"Aaaa tidak sudah lah ayo antar aku, aku mau berangkat sekarang nanti aku telat." ucap areum sambil mengambil buku dan tasnya.

Appa dan eomma areum hanya bisa terdiam melihat kelakukan kedua pasang saudara itu, hingga akhirnya areum pergi berangkat kuliah diantarkan oleh hoseok yang juga akan berangkat bekerja.

Walaupun perusahaan jeong jae hwan (appa areum) sangat berantakan sekarang tapi jeong hoseok selaku anak pertama jeong jae hwan tetap berusaha berada di dalam kantornya menangani berkas-berkas dan dibantu dengan min yoongi yang menjabat sebagai sekretaris jeong hoseok itu.

*Di ruangan hoseok

"Hoseok-aah apakah tadi areum kau antar dengan selamat sampai di kampusnya?" ucap min yoongi

"Tentu saja, hyung pikir aku menelantarkannya dijalan."

"Hoseok-aahh."

"Waeyo?" ucap hoseok sambil menatap aneh min yoongi. (kenapa)

"Jam berapa dia akan pulang?"

"Hmm mungkin sekitar jam 1 siang hyung, wae menanyakan itu?"

"Bolehkah aku saja yang menjemputnya?"

"Hmm arasseo" ucap hoseok sambil menganggukan kepalanya.

Hoseok dan yoongi adalah seorang sahabat selagi mereka sekolah sampai kuliah maka dari itu disaat mereka berdua mereka berbicara senyaman mereka.

*Taehyung pov

"Chagiaaaaaa" teriak seorang perempuan dan langsung memeluk taehyung yang masih berada di bangku kerjanya itu.

"Chagia apa kau tidak merindukanku?" ucapan yujin sembari mengalungkan tangannya dileher taehyung.

"Tentu saja aku merindukanmu chagia sangat amat merindukanmu." ucapan taehyung yang segera manarik tengkuk yujin dan melumat bibir kekasihnya itu.

"Mmmmph" desah yujin

"Chagia rasa bibirmu ternyata tidak berubah" Suara berat taehyung yang berbisik ditelinga yujin.

Yujin terus menjilati dan menyesap leher taehyung hingga meninggalkan kissmark.

"Chagi-yaaa geuman-hae" ucap taehyung terbata karena aksi yujin dilehernya itu.

"Chagiaaaa" teriak pelan taehyung dan menjauhkan lehernya dari yujin

"Chagia kenapa kau menjauh apakah kau tidak menyukainya?" ucap yujin yang menunduk sedih.

"Ani, chagia aku sangat menyukainya tapi aku sangat lapar bagaimana kita pergi makan siang hm?" ucap taehyung sembari menarik tangan yujin.

"Chagia jamkkanman" ucap yujin yang menahan tangan taehyung. (Tunggu sebentar)

"Kenapa chagia?"

"Lihatlah kancing kemeja mu terbuka dan terlihat tanda disana apakah kamu mau memperlihatkannya keseluruh karyawanmu hm." ucap yujin sembari membetulkan kancing kemeja taehyung yang ntah kapan terbuka karena aksi panas mereka.

Dengan sedikit menjinjit yujin mengancingkan kemeja taehyung dan mengecup sekilas bibir taehyung.

"Sudah jangan menggodaku lagi chagia" ucap taehyung sembari mengecup kening kekasihnya dan tersenyum kotak khas taehyung.

Merekapun pergi menuju restoran yang bisa dibilang lumayan mewah, hanya untuk makan siang bersama kekasih tersayang taehyung itu.

My first love Kim Taehyung [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang