長い夜

152 18 0
                                    

"Sialan, kenapa gua nyetujui hal bodoh ini."

"lihat sisi baiknya. Junkyu janji kan gak ganggu lu lagi, hanya ikut. alay juga lu begituan doang kek anak gadis." Heran Jihoon


Sial Jihoon benar. Junkyu janji jika Haruto ikut, dia gk bakal bicara sama haruto lagi. Bagus lah kalau begitu. Sekarang aku tidak peduli. Besok Halloween jadi harus fokus.

Oke, tidak akan seperti tahun lalu, pesta liar dan sangat menyenangkan, tapi mungkin Haruto bisa mencoba bersenang-senang di rumah yang menyeramkan.

"Hey, Ibumu sudah tau? ga marah keluar sampe larut malem?"

"Ya lu pikir aja, mana ada yang mau anak nya keluar tengah malem pake alasan uji nyali? gak aman bagi sekelompok remaja untuk tinggal sendirian di rumah sembarangan. Tapi entah bagaimana aku berhasil meyakinkannya." sambil memikirkan betapa anehnya.

"Lu beneran mau kesana gak sih?"

"Iyalah, Bang Junkyu sekali-kali harus disadarin dari kebodohan nya, akan kuberitahu arti pintar."

"Oh, ayolah. Jujur to.. lu tuh iri doang kan sama Junkyu." Jihoon serius

"Bercanda lu ga lucu bang, berhenti bicara omong kosong ngapain gua iri." Haruto kepanasan.

"HAHA, gua bercanda aelah. Pokoknya selamat bersenang -senang besok." Jihoon meninggalkan nya.

"Ya." Haruto mendengus sebal










Besok datang begitu cepat. Jam weker berdering tanpa henti. Haruto benci pagi hari. Ia menghentikan alarm dan bangun. "Selamat Halloween untuk diriku."

Haruto turun ke bawah tempat ibunya sedang menyiapkan sarapan. Dia sedang membuat pancake berbentuk labu dengan sirup maple berdarah. terlihat keren. "Selamat Halloween. Tidur nyenyak?"

"Ya bu." Ia berbohong. Haruto tidak tidur sama sekali. Aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa sangat gugup.

Mungkin Junkyu benar. Aku takut .. Tidak, aku tidak akan membiarkan dia menang.

"Haru ..."

"Apa bu?"

"Kamu yakin tentang itu? Apa benar-benar ingin pergi ke sana?"

"Ibu jangan khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Bukan hanya aku sendiri."

"Oke kalau kamu bilang begitu, tapi kau tetap harus berhati-hati"

"Oke bu, aku akan melakukannya. Pancake ini sangat enak." "Yah, aku tahu pancake itu favoritmu jadi ibu membuatnya."

"Apa yang akan kamu pakai di malam ini, Haru?"

"Tidak ada. Kurasa kita tidak memakai kostum di sana."

"Aku akan menjadi peri jahat.."

"Ibu adalah ibu terbaik di dunia."

Tapi ketika haruto mengatakan itu ibu hanya memasang wajah Sedih.

"Bu tolong jangan memikirkan Yanto."

Yanto adalah nama ayahku tapi aku berhenti memanggilnya ayah ketika dia meninggalkan kami. Hari itu dia sudah mati bagiku.

"Ibu yang terbaik. Dia terlalu buta untuk menyadarinya," kataku sambil memeluknya. Dia memelukku kembali dan mulai membelai rambutku.

"Aku mencintaimu Haru."

"Aku juga mencintaimu, Bu. Sangat."








Sekolah itu jauh lebih berisik daripada kemarin dan para murid mengenakan kostum yang lebih bagus.

Haruto tidak memakai kostum apa pun karena sepulang sekolah ia bersama beberapa orang lain dan Junkyu akan pergi ke rumah hantu yang terkenal itu.

HALLOWEEN || TREASURE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang