"Kadang aku merasa kehilangan mu
Kadang pula, aku rapuh dan ingin
Menyusul mu.. ".
.
.
.
.
Tanpa sadar dalam mimpi nya, Mark kembali ke masa lalu. Tepat nya 4 tahun yg lalu. Tahun dimana, dimulai rasa bersalah yg menggerogot dalam yg bahkan dapat dirasakan nya hingga sekarang. Mustahil, bagi nya untuk kembali dan mengulang lagi tapi tak menampik dia ingin.
Bibir itu terasa kelu untuk mengucap, kaki itu hanya bisa terdiam kaku bak boneka. Sekarang, tepat didepan nya terulang kembali potongan potongan peristiwa dia dan sang kekasih. Kim Haechan.
.
.
.
Haechan itu begitu ramah dan tulus pada orang lain, dia juga anak yg baik serta sopan. Sangat tipikal tipe idaman Mark, makanya Mark sampai nekat nembak dia dan jadi belok tanpa ada satu pun keluarga nya yg tau.
Alih alih merenggang. Ternyata, hubungan mereka itu langgeng bahkan hingga sekarang mereka menempuh pendidikan di universitas.
Sifat Mark yg kadang kadang suka dingin itu kalau udah ketemu sama sifat Haechan yg emang penyayang itu cocok. Ditambah lagi kalau sifat dia yg cemburuan dan kekanakan itu bakal langsung takluk sama sifat penyabar serta dewasa milik Haechan.
Bahkan untuk intensitas mereka berantem aja bisa dihitung pakai jari, dari mulai pas awal jaman pacaran.
Gak tau kenapa sifat Mark mulai berubah sejak 2 minggu yg lalu, tapi Haechan dengan sikap dewasa nya hanya menanggapi itu dengan kepala dingin, seperti biasa.
.
.
Mark tengah duduk di ruang keluarga nya sekarang, seluruh keluarga nya sedang menyidang sang kakak yg menolak perjodoh karna mengakui bahwa dirinya sudah belok.
Dan juga ikut memberitahu hubungan nya dengan sang kekasih, Lee Taeyong. Taeyong, pria manis pemilik Rabecca Fashion butik terkenal yg amat sukses dan diminati.
Sekarang sang kakak, Jaehyun. Hanya bisa pasrah saat dipukuli habis habisan oleh sang ayah beserta paman nya sendiri, mata Mark hanya bisa merekam kejadian itu sambil sesekali meneguk ludah kasar kala tanpa sengaja melihat sang mama yg hanya terdiam tanpa ekspresi.
"Papa tak pernah mengajarkan mu untuk tidak normal, Jaehyun!! "
Jaehyun hanya pasrah pasrah tanpa ada niatan untuk membalas ucapan sang Papa. Sambil sesekali tangan nya menyeka sudut bibir nya yg mengeluarkan darah.
"Papa tak pernah menyangka kau akan yg akan mempermalukan nama keluarga kita, Jaehyun!! dihadapan kolega papa, kamu mengaku sebagai seorang gay. Cuihh. menjijikan. Mau apaa kamu!! Jawab aku Jung Jaehyun!! "
Tanpa rasa gentar dan ragu sedikit pun Jaehyun bangkit dan berdecih sinis, pada matanya terdapat siratan kecewa yg teramat dalam atas apa yg terjadi sekarang.
"Aku pikir kalian akan menyayangi ku apa adanya. tapi apa, ternyata kalian hanya ingin menjadikan ku jaminan agar kalian bisa menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan besar dan mendapatkan keuntungan yg bagus. Sedangkan aku, hidup ku. Pernah kah sekali saja kalian memikirkan nya!!! Apa mau ku, apa keinginan ku, apa yg ku suka. Apa kalian tau itu?? Aku itu anak mu Ma, Pa. anak kandung kalian. Tapi tak pernah sekali pun aku merasakan demikian. Aku hanya selalu merasa aku diperalat kalian untuk keinginan kalian sendiri. Kalian egois!!! Kalian tau mengapa aku lebih memilih mengakui nya pada semua orang, karna aku ingin hidup bahagia juga. Sudah cukup selama 23 tahun kalian lah yg mengendalikan ku, mengatur ku semau kalian. Lagipula menjadi seorang gay juga tidak semenjijikan itu, aku pikir beberapa orang di keluarga ini juga sama dengan ku. Namun dia takut untuk mengatakan nya"
Mata itu mengedar seiring Jaehyun yg ikut satu persatu menatap wajah orang yg ada disana, dan semua orang hanya terdiam menunggu selanjutnya.
"Ada beberapa, hanya saja kau yg tak tau ,Papa"
"Cukup, Jaehyun!! "
Amarah tuan Jung tak bisa lagi di bendung melihat kelakuan sang putra yg bak orang tak berpendidikan.
"Papa sudah memutuskan, kamu keluar dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi. Karna sudah mempermalukan kami dengan menjadi seorang gay dan itu artinya sudah tak pantas bagimu menyandang marga Jung lagi dalam namamu"
"Itulah yg ku inginkan, bebas dari keluarga terkutuk dan menjijikan ini. Akhirnya aku bisa bahagia tanpa kekangan kalian lagi, dan satu lagi bagiku marga Jung itu sama sekali tak ada artinya apapun selama ini"
Aku hanya bisa terkejut melihat keberanian nya pada Papa, bisa kulihat kilatan emosi pada wajah paman , bibi serta mama ku.
"Dan satu lagi, aku harap kalian tak menyesali nya nanti"
Dan Jaehyun pun melangkah pergi dari sana, dengan badan yg penuh luka. Namun membawa kebebasan sesuai keinginan nya.
.
.
Mama menenangkan Papa yg sepertinya sangat syok dengan kejadian ini, jujur ini mengagetkan maksudku untuk keluarga ku yg sangat taat beribadah, itu dosa yg sangat besar.
Entah pencitraan atau tidak yg jelas keluarga kami itu sangat religius, itulah sebabnya aku tak pernah memberi tau keluargaku tentang orientasi seksual ku yg telah berubah, aku hanya takut.
"Papa, harap kamu tidak mengecewekan kami, Mark. Kau harus menerima perjodohan mu dengan Mina. Dan Papa harap kamu tidak mengecewekan Papa seperti yg dilakukan mantan kakak mu tadi"
Papa lalu bangkit setelah menepuk bahu ku bersama dengan Mama. Setelah mereka pergi , Rasanya jiwa ku juga ikut melayang bersalah sekarang.
.
.
.
Vote and comment Pliess~~
.
.
.
.
.
February, 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY [MARKHYUCK] ✔✔
Fanfic[ Remake for - Until My Tears Dry (Nahyuck) - Event ] || MarkHyuck || 'Setelah kau pergi pun rasa nya aku masih tak rela hingga sekarang' - Mark Jung. • End • ~May🐣🐣 *** February, 2021 ***