"Aku egois dan bersalah
Namun, percayalah..
Aku hanya pengecut yg ingin bersama nya... ".
.
.
.
.
Mata itu mengerjab seiring silau nya gorden yg tersibak sedikit mengenai sebagian wajah nya, membuat tidurnya walau bukan bermimpi indah itu terusik.
Keringat bercucuran deras dari dahi itu juga jangan lupa pada jejak sisa air mata yg mengering disana, sudah lah. Mark terlalu terbiasa pada penampilan nya.
.
.
.
'Huhh'
Setelah menghela nafas nya dengan rasa sesak yg meradang. Mata itu mengedar melirik berbagai benda asal tidak melihat pada jalan yg tepat berada didepan nya sekarang.
Mark kembali ke jalan itu, jalan dimana terakhir kali nya mereka saling memandang dari dunia yg sama. Saling berpijak pada tanah yg sama dan saling bernafas pada udara yg sama pula.
Sudah 4 tahun lamanya, Namun jujur dia tak pernah ingin rasanya kembali ke jalan ini sedikit pun. Dia trauma.
'Chan, kau tak ingin bersamaku yaa..
Mengapa kita tak saling menyapa saja.
Ku fikir kita saling merindu sekarang,
Apa kau tak ingin menjemput ku.. 'Seperti nya Mark sudah kehilangan kewarasannya sekarang, bagaimana tidak. dia sedang berbicara sendiri bak orang gila disana.
Hingga tiba tiba, Dia merasa ada sepasang tangan yg menggenggam manis pada jari jari nya. Samar, namun dapat dirasakan nya.
.
.
.
"Pagi ini, pada Jalan. *** terjadi kecelakaan lalu lintas. Mobil melaju dengan kecepatan tinggi dan menerobos pembatas jalan, membuat mobil itu menerobos masuk ke jalur lain yg berlawanan arus dengan nya. Di duga, pengemudi mengalami rem blong yg menyebabkan laju tak terkontrol. Demikian lah, yg bisa saya sampaikan... "
Dan, bla bla bla bla..
.
.
.
"Kau meminta ku untuk menjemput mu kan, Hyung"
"Tentu saja, sayang"
"Bagaimana sekarang"
"Heumm, aku senang. Akhirnya kita bisa bersama juga"
"Aku merindukan mu, Chan. Sangat sangat rindu"
"Eumm, aku juga"
.
.
.
Flashback to Mark
Tiba tiba, Dia merasa ada sepasang tangan yg menggenggam manis pada jari jari nya. Samar, namun dapat dirasakan nya
Tanpa tau bahwa sejak tadi ada seseorang yg menutup mata nya dan membuat sebagian dari dirinya merasakan halusinasi.
"Aku mencintai mu, Chan".
Mark menggumam melepas perasaan yg selama ini menggerogot dalam pada dirinya.
'Aku juga mencintai mu, Hyung'
Haechan sedih dengan fakta bahwa selama ini Mark tak pernah bisa melupakan nya.
"Aku sangat amat merindukan mu, Chan"
Mark meneteskan air mata di pipi nya, membuat Haechan semakin sakit dibuatnya.
'Aku lebih merindukan mu, Hyung'
Mark lalu bergumam lagi padanya. Dengan Haechan yg masih senantiasa menutup mata nya.
"Ajak aku ikut bersama mu, Chan.
Biarkan perasaan kita lah yg kali ini berkuasa"Haechan lalu tersenyum tipis setelah nya. Dengan sekali bantingan dia berhasil, merubah arah kemudi dengan laju yg sangat cepat tak terkontrol dengan rem yg dengan sengaja di rusak nya.
'Baik, Mark. Ikut lah juga bersamaku.
Aku menunggu.. 'Saat tangan Haechan melepas jarinya dari pandangan Mark tadi. Mobil itu sudah menabrak dan semua terasa gelap sekarang.
"Haechan.. "
.
.
.
Vote and comment Pliess~~
.
.
.
|| END ||
.
.
.
.
.
February, 2021
.
.
.Makasih banyak buat yang uda bacaaaa
jangan lupa komen ya, dan sehat-sehat selalu markhyuckist..
hahahaa..
tunggu buna di book selanjutnyaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY [MARKHYUCK] ✔✔
Fanfic[ Remake for - Until My Tears Dry (Nahyuck) - Event ] || MarkHyuck || 'Setelah kau pergi pun rasa nya aku masih tak rela hingga sekarang' - Mark Jung. • End • ~May🐣🐣 *** February, 2021 ***