SELAMAT MEMBACA!!!!
Semilir angin menerpa wajah tampan yang lebih dominan ke manis milik Beomgyu. Angin tersebut seakan tahu tentang apa yang Beomgyu rasakan sekarang.Beomgyu mendongakkan wajahnya menatap langit biru. Akhir-akhir ini hobi barunya adalah menatap sang cakrawala.
"Huh, andai aku tak terlahir ke dunia ini." Gumam Beomgyu.
Beomgyu Nuage Noir begitulah nama lengkap Beomgyu. Nama depannya 'Beomgyu' di berikan oleh Bunda kandung nya. Sedangkan nama tengah dan belakang nya 'Nuage Noir' pemberian Ayahnya.
Arti nama Beomgyu memang tidak mencerminkan kualitas pribadinya, namun memiliki nama yang bagus akan membantu seseorang menjadi lebih percaya diri, dan lebih bersemangat untuk menjadi pribadi yang positif, serta selalu berusaha agar hidupnya dapat bermanfaat untuk banyak orang. Begitulah yang Beomgyu tahu.
Sedangkan Nuage Noir berarti Awan Hitam. Arti awan hitam sebenarnya adalah mendung, tapi tidak bagi Ayah Beomgyu. Ayah Beomgyu memberikan nama itu karena menurutnya Beomgyu adalah sebuah kesialan yang tiba-tiba saja muncul di hidupnya sehingga membawa bencana besar di tengah keluarga.
"Sedang apa kau di sini?" Suara wanita tua memasuki indra pendengaran Beomgyu.
Beomgyu memalingkan wajahnya ke arah wanita tersebut. Perasaan Beomgyu sedikit tidak enak melihat tatapan wanita di depannya.
"Hmm, aku hanya mencari udara segar." Cicit Beomgyu.
Wanita tersebut menatap nyalang Beomgyu.
"MENCARI UDARA SEGAR KATAMU?!!! HUH, DASAR TIDAK TAHU MALU. SUDAH MENUMPANG TAHU NYA NYUSAHIN SAYA."
Wanita itu meraih rambut Beomgyu kemudian di tariknya kasar hingga kepala Beomgyu mendongak ke atas.
"SEHARUSNYA KAU JUGA IKUT MATI BERSAMA JALANG ITU!!!!" Teriak wanita tersebut marah.
"Ampun Mah, ampun. Aku tak akan mencari udara segar lagi. Akh." Teriak Beomgyu di akhir kala kepalanya di tubrukkan ke salah satu batang pohon yang ada di sana.
"RASAKAN ITU ANAK SIALAN!! KALAU BUKAN KARENA AYAHMU YANG MELARANGKU UNTUK MEMBUNUHMU, KU PASTIKAN SUDAH SEDARI LAMA AKU TELAH MENGHABISI NYAWAMU."
Setelah mengucapkan itu wanita yang di panggil Beomgyu dengan sebutan Mah tadi masuk ke dalam rumah tanpa merasa kasihan dengan Beomgyu yang pelipisnya sudah di banjiri cairan kental berwarna merah.
"Hiks... Bunda hiks......Bun....da hiks...."
Beomgyu merutuki dirinya yang selalu saja menangis ketika di siksa oleh Mamah tiri nya.
Darah segar bercampur dengan air bening memenuhi pipi sebelah kanan Beomgyu.
Kedua tangan Beomgyu terangkat memegangi kepalanya. Rasa pusing merasuki Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
intello
Teen FictionBeomgyu adalah seorang kutu buku di sekolah, dia anak ansos yang sering di rundung oleh teman serta senior nya. Bukan hanya itu, Beomgyu juga adalah anak yang lahir dari sebuah kesalahan. Hal itu membuat Beomgyu sering di perlakukan tidak adil di ru...