03

384 82 6
                                    

SELAMAT MEMBACA!!!

Baru saja kemarin aku melampiaskan emosiku, tapi sekarang aku harus menghadapi kenyataan bahwa aku adalah anak lemah jika di sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baru saja kemarin aku melampiaskan emosiku, tapi sekarang aku harus menghadapi kenyataan bahwa aku adalah anak lemah jika di sekolah.

"Mana makanan gue?" Tanya seniornya.

"Maaf bang, saya ga di kasih uang jajan sama orang tua saya."

"Halah alasan!"

Senior itu menarik rambut Beomhyu kuat dan menonjok pipi kanan Beomgyu. Belum puas sampai di situ, dia juga menendang tulang kering Beomgyu.

Tubuh kurus Beomgyu kini sudah jatuh ke lantai. Dia tak sanggup hanya untuk sekedar berjalan.

"Rasain tuh!!! Makanya turutin apa mau gue! Dasar cupu! Yuk guys kita cabut!" Ucap senior tadi. Mereka semua pergi meninggalkan Beomgyu yang keadaannya sangat memprihatinkan.

"BEOMGYU!" Tariakan Soobin menggelegar di seluruh penjuru koridor.

Beomgyu yang tergeletak di lantai tersenyum masam. Beruntung ada Soobin yang akan selalu membantu nya jika kondisinya sudah seperti ini.

Soobin berlari menghampiri sahabat sekaligus Bos nya itu. "Gyu, sampai kapan lo mau kaya gini? Emang tubuh lo ga capek apa di siksa terus?" Kini Soobin telah memapah Beomgyu menuju uks.

Suara kekehan kecil keluar dari mulut Beomgyu. "Bukan saatnya untuk aku membeberkan rahasiaku Bin. Percaya sama aku, ok?!"

"Ck, selalu aja jawaban lo kaya gitu."

Tubuh kurus Beomgyu, Soobin baringkan di ranjang uks. Dengan telaten Soobin mengobati luka yang ada di pipi Beomgyu.

"Makasih ya Bin, kamu udah mau jadi sahabat aku. Maaf, selama ini aku cuman bisa ngerepotin kamu aja."

"Lo kaya sama siapa aja. Lagian, kalau bukan karena lo, mungkin gue udah jadi gelandangan sekarang."

Soobin teringat akan dirinya dulu, dia hanya anak kelas tiga SMP yang di tinggal oleh kedua orang tuanya. Orang tua Soobin tidak menelantarkan dirinya melainkan kedua orang tua Soobin pergi selamanya dari dunia ini.

Kalau bukan karena Beomgyu yang menolongnya, Soobin yakin hidupnya akan luntang lantung di jalan.

Setetes air keluar dari kelopak mata Soobin, Beomgyu adalah sosok malaikat yang menyelamatkan dirinya. Bukan hanya dirinya, Beomgyu juga menyelamatkan ratusan nyawa anak buahnya.


 Bukan hanya dirinya, Beomgyu juga menyelamatkan ratusan nyawa anak buahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
intelloTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang