BRAK
Sasha yang tadinya tertidur tiba tiba bangun karena suara gebrakan pintu itu dan ia melihat 2 orang dengan pakaian serba hitam dan juga memakai masker datang ke arahnya dengan para lelaki yang kemarin menculik nya
"oh maaf aku membangunkan mu"ucap orang itu sambil menurunkan kepala hoddie dan juga maskernya
"Aqillana?"tanya Sasha dengan terkejut
"tidak usah terkejut seperti itu"ucapnya sambil melangkahkan maju
"apa yang kamu mau,hah?"ucap Sasha dengan nada membentak
"owh bukankah sudah aku bilang mau ku apa padamu tetapi kamu malah sengaja tidak menggubrisnya ya?"ucap aqillana sambil tersenyum tipis
"dia memang tidak akan pernah mengerti"ucap seseorang yang satu lagi,ia pun menurunkan kepala hoddie dan juga maskernya dan betapa terkejutnya lagi bahwa orang itu adalah
"sindy?"ucap Sasha
"ya,kenapa?kaget?"ucap sindiy
"kalian kok bisa...?"ucap Sasha
"Luh kaget liat kita berdua disini hah?asal Luh tau gua sama dia itu saudaraan dan kebetulan kita benci sama orang yang sama yaitu Luh"ucap sindiy sambil menoyor kepala Sasha
"kalau kalian benci sama gua yaudah lampiasin aja sekarang"ucap Sasha dengan emosi yang tadi ia sudah tahan
"owh dengan senang hati"ucap sindiy sambil tersenyum dan mengeluarkan pistol dari kantong belakang kemudian menodongnya ke arah kepala Sasha
"ada kata kata terakhir yang mau Luh sampaikan barang kali gua bisa nyampein"ucap sindiy
dan tiba tiba
BRAK
pintu terbuka dengan paksa dan terlihat Iqbaal yang sudah sangat marah itu terlihat dari mukanya yang memerah dan tangannya yang mengepal
"jauhin tangan Luh sialan"ucap Iqbaal sambil melangkahkan maju
"kamu maju aku tembak dia"ucap sindiy sambil menodong pistol itu semakin dekat dan bahkan sudah menempel pada kening Sasha
"MAU LUH APA HAH?"tanya Iqbaal dengan emosi yang menggebu-gebu
"aku cuma mau kamu kenapa si kamu ga pernah bisa cinta sama aku hah kenapa?"ucap sindiy sambil menangis
"APA DENGAN CARA LOH KYK GINI,LOH FIKIR BISA BIKIN GUA BUAT CINTA SAMA LOH,ENGGA SINDIY"ucap Iqbaal
"itu karena kamu ga mau buka hati kamu buat kamu dan kamu ga pernah mau liat aku,yang kamu liat cuma DIA"ucap sindiy
"gua ga habis pikir sama luh sind"ucap iqbaal
tanpa sindiy dan aqillana sadar bahwa Reval sudah ada dibelakang mereka dengan cepat Reval membuat pistol itu dan mendorong sindiy kemudian Reval membuka ikatan Sasha
"shit,Luh ngapain hah disini"ucap sindiy
"Luh berurusan sama Sasha sama aja Luh berurusan sama jalang"ucap Reval sambil menggenggam tangan Sasha
"maksud Luh apa panggil gua jalang"ucap sindiy
"cih, gua tau semua kebusukan Luh"ucap Reval,ia pun mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan sebuah rekaman CCTV bahwa sindiy sedang bermesraan dengan seorang laki-laki yang sudah berumur
video itu mampu membuat sindiy diam termasuk aqillana ia tak menyangka bahwa saudaranya akan berbuat seperti itu
"sindiy apa yang divideo itu bener Luh?"tanya aqillana