01

149 20 10
                                    

Gavin kavlar , Rain Adrianzah , Erzza Armanda , Nickholas Radies  dan Dhanis pratama  mereka adalah lima murid
SMA CKRAWALA yang selalu di cap buruk oleh guru mau pun teman teman sekelas nya , Tidak ada satu pun guru yang mampu mengajar di kelas mereka lewat dari 1 bulan , semua guru akan memohon kepada kepala sekolah untuk di pindahi mengajar kelas lain Entah lah apa yang sudah kelimanya lakukan sampai sampai membuat guru guru tidak tahan bahka terakhir mereka sempat tidak mendapat kan guru selama 2 bulan karena guru terakhir mereka sampai menangis di buat oleh kelimanya

Pagi ini kelas 12Ips4 masih juga tidak mendapatkan guru ,  keadaan kelas yang sudah tidak mendapat walikelas selama 2bulan membuat murid murid menjadi merasa bebas sama hal nya dengan kalima cowok yang duduk di bangian pojok paling belakang , kelima cowok itu duduk dengan satai membicarakan hal hal yang tidak jelas

"Eh vin vin lo tau nggak si cinta anak kelas Ipa kemaren nyunsep di depan gua anjir ngakak muka  nya langsung merah kayak tomat gitu" ujar salah satu cowok itu sambil tertawa

Dia adalah Rain  Rain adrianzah  laki laki dengan rambut yang di tata ala idol korea dan tinggi bandan yang lebih rendah di banding yang lain meski begitu rain tetep ganteng  meski otaknya ketinggalan di rahim

"Nyunsep di depan lo atau lo yang bikin dia nyunsep?" jawab salah satu cowok itu sambil terkekeh

Dia adalah cowok paling tampan di sini dengan rambut yang sedikit gondrong  namanya Gavin kavlar Play boy Sma ckrawala yang selalu menjadi pujaan hati para kaum hawa meski kelakuan nya seperti Setan

"ya lagian mantan lo satu itu songong amat  anjir " jawab si pelaku yang membuat cinta nyunsep

Nah kalau yang manis dan paling tinggi ini adalah Erzza Armanda laki laki tinggi dengan kulit sawo matang hidung mancung dan bola mata coklat yang menghiasi matanya

"Ganti topik gue punya kabar penting buat lo berempat , kata nya kita bakal dapet wali kelas baru dan berita buruk nya dia ngambil semua mata pelajaran kusus kelas kita" ujar rain yang baru saja mendapat info dari ponselnya

"Seriously ?"

Nah kalau yang ini adalah cowok yang tidak punya otak biasanya di pangil 'kang gado gado' karena sering kali mengunakan bahasa campuran antara bahasa inggris jawa sunda betawi dan bahasa lain nya nama nya Dhanis pratama

"Dan artinya kita dapet mangsa baru"

Kalau yang ini nama nya Nickholas Radies laki laki paling pendiem di antara kelima nya meski diem radis memiliki otak paling sengklek ia selalu mendapat ide ide gila untuk di lakukan kalau kata rain radis diam karena ia tengah berfikir untuk ide ide biadapnya

"Lo punya ide?" tanya gavin ke pada Radis yang membuat cowok itu langsung tersenyum miring

"Gu suka nih yang gini gini, ide ide radis nggak ada yang kaleng kaleng" ujar rain sambil terekeh kecil

"ekhm" suara deheman itu membuat seisi kelas kaget ,

kelima cowok itu menatap ke arah seseorang yang berdiri di ambang pintu dengan setelan jaz hitam yang melekat rapih di tubuhnya dan anting yang ada di kuping sebelah kanan nya tidak mengambarkan seorang guru sama sekali lalu siapa dia. Berbeda dengan yang mereka berlima cewek cewek di kelas Ini malah memuju muji ketampanan orang itu

"Siapa lo?"Tanya radis yang membuat seisi kelas menatap tajam ke arah nya kecuali keempat teman nya

"Apa benar ini kelas12ips4 "bukan nya menjawab laki laki itu malah balik menanya dengan tatapan remeh mengarah ke arah Radis membuat radis mendengus kesal

"Lu bisa baca nggak tu depan kelas ada tulisan nya"kesal radis

"Oke perkenalkan nama saya Garel Reynaldy kalian cukup memangil saya dengan sebutan pak rey  saya yang akan mengajar di kelas ini "jelas pak rey

"Owh guru ,gua kira lentenir nagih utang ke rain" ujar gavin yang langsung mendapat tatapan Tajam dari pak Rey

"Oke kita absen dulu ya nama yang saya sebut cukup angkat tangan tidak perlu mengucapkan sepatah kata pun" ujar pak rey

"Anggun amanda "

"Aldy saputra "

"amelia angustin"

"balbala

"bla bla"

"Dhanis pratama"

"Udah mati" jawab dhanis santai membuat pak rey menarik nafas kasar

"Gavin kavlar"

"Izin ngeduk lobang kubur tadi" jawab Gavin membuat seisi kelas terkekeh

"Nickholas Radies"

"Izin beli kain kafan tadi " jawab Radis tak mau kalah dari teman teman nya untuk membuat pak rey kesal

"Rain adrianzah "

"Izin metik bunga mau di bawa ke  makam pak" jawab rain santai

"ketauan banget nggak mampu tinggal beli apa susah nya , nggak punya duit atau gimana? "Tanya pak rey yang membuat rain membulat kan mata nya kesal

"Erzza armanda"

"Iz__" belum sempat erzza melanjutkan ucapan nya sudah terlanjur di potong oleh pak rey duluan

"Kamu yang saya kubur" ujar pak rey yang membuat ezzra kesal dan seisi kelas tertawa

"Wah ngajak gelut bapak " ujar Ezzra" bapak nggak tau ya siapa saya? Juara satu silat di pedepokan pak jangan macem macem " lanjut ezzra dengan tangan yang di buat seperti bentuk ular

"Jangan maen maen " ujar Rain sambil tertawa

"Duduk atau saya yang buat kalian duduk" ujar pak rey yang membuat rain dan ezzra berdecak sebal

Rain dan ezzra duduk kini gantian radis yang bangkit dan menatap pak rey dengan tatapan remeh , bagi radis guru seperti ini sekali sekali harus di beri peringatan kalau mereka bukan murid biasa meski seharus nya radis juga tau pak rey bukan lah guru biasa

"kenapa kamu"tanya pak rey sambil menatap radis dari tempat duduk nya"Bisulan nggak bisa duduk?"lanjut pak rey yang membuat seisi kelas kembali tertawa

"MAU BAPAK APA SIH SEBENAR NYA?"bukan radis yang berbicara melainkan Gavin yang tidak terima teman nya di permalukan  seperti ini

"Mau kamu yang apa?" tanya pak rey

"Bapak tanya mau saya apa?"tanya gavin sambil terkekeh kecil "Mau saya bapak pergi dari sekolah ini jangan tunjukin muka songong bapak di depan saya" lanjur gavin

"Vin " tegur amelia sahabat gavin sejak kecil yang duduk tak jauh dari tempat gavin

"Oh itu mau kamu?" ujar pak rey"Kalau mau saya Kamu keluar dari kelas saya bisa?"lanjut pak rey

"Oh dengan senang hati" ujar gavin yang langsung keluar dari kelas di ikuti empat teman nya

"yang saya suruh GAVIN BUKAN KALIAN"Bentak pak rey

"Bapak nyuruh gavin sama aja bapak nyuruh kita pergi ,inget pak solidaritas bagi kami yang utama" ujar radis yang langsung menyusul gavin

Bersambung

Hallo semua aku mau kasih
Sedikit peringatan ya kalau ini
Hanya sebuah cerita jangan di tiru
Di kehidupan nyata okey
Ambil positif nya buang negatifnya
Jangan lupa vote and komen
See you

Thank you, Mr teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang