03

33 9 0
                                    

Setelah kejadian di kelas tadi di sini lah sekarang  mereka berada di sebuah toilet peria entahlah apa dosa yang susah di buat radis dan rain mengapa ia juga berakhir  di tempat ini, Gavin yang pagi pagi sudah berduaan di tempat duduk amel,  Erzza yang terlambat dan dhanis yang meneriaki pak rey dengan  sebutan Anjing lalu apa dosa yang sudah rain dan Radis lakukan

"Gara gara lo bertiga nih" kesal rain sambil terus mengepel lantai  ia tak henti henti nya mengomel seperti emak emak yang kehilangan pancinya

"ngomel muluk rai kelebihan mulut  atau gimana sih anjing" kesal  gavin yang sejak tadi di buat pusing  dengan omelan tidak bermutu  seorang  Rain

Di tengah susanan yang membuat kelimanya malas tiba tiba seseorang  dengan kaca mata tebal di mata nya menghampiri  mereka membuat mereka semakin di buat  kesal

"Apa? "tanya ketus gavin membuat  orang itu semakin  gugup

"I-Itu di suruh pak reynaldy langsung ke ruanggan nya "ujar gugup laki laki itu

"nih beresin" ujar gavin sambil melempar kan lap tangan nya ke arah cowok cupu itu dan melanjutkan langkah nya pergi  di ikuti oleh teman teman nya

Di sini  sekarang mereka  berada di ruang pak rey gavin dan radis duduk di bangku depan pak rey sedangkan rain erzza dan dhanis berdiri di belakang  radis dan gavin

Sudah hampir lima menit  tidak ada pembicaraan di ruangan ini kelimanya pun seketika jadi tak berani mengucapkan  apa pun,  Pak rey memijat  kepalanya frustrasi terhadap lima murid nya ini

"sebenar nya dengan mudah saya bisa membuat kalian tinggal kelas tapi rasanya kasihan kalau kalian tinggal kelas bagaimana kalau kita buat sebuah perjanjian " ujar pak rey

"mau bapak apa? "tanya radis to the point

" saya tidak akan minta kalian menjadi anak baik karena saya tau itu mustahil,  saya mau kita buat perjanjian " ujar pak rey membuat  mereka  saling tatap

"perjanjian apa pak jubaedah? "tanya dhanis yang langsung mendapat tatapan tajam dari pak rey

"perjanian menjadi babu saya selama saya mengajar di sekolah ini kalau kaliam mau saya juga akan bantu  nilai kalian bukan nya itu yang kalian harapka ada guru yang bisa membantu nilai kalian tanpa  harus belajar? "ujar pak rey

"Kalo saya nggak mau gimana? "tanya Gavin  mebuat pak rey sedikit  terkekeh

"yakin nggak mau? "tanya pak gavin sambil menunjuk rapot milik gavin yang nilai nya semua 0 paling besar 20 dan itu jauh di bawah kkm

"Jadi mau bapak apa? "tanya dhanis

"Jadi babu saya dan turuti semua peraturan  saya" jelas pak rey

"Deal" ujar Radis yang langsung mendapat tatapan dari yang lain nya

"Satu deal berlaku untuk semua yang artinya  semua juga ikutan  deal" ucap pak rey membuat yang lain menjadi  saling tatap

"gue butuh gue harus  lulus vin Rai Za, nis lo tau kan" ujar radis membuat gavin menarik nafas kasar

"kalo kalian setuju silah kan tandatangan di atas matrai ini" ujar pak rey

SURAT PERJANJIAN

saya yang bertandatanggan di bawah ini
GAVIN, RADIES, RAIN, ERZZA DAN DHANIS berjanji akan menjalankan semua pernitah yang di berikan oleh MR. GAREL REYNALDY sebagai balasan nilai yang ia beri selama cuma cuma

Bertanda
GAVIN.                RADIES.               RAIN
             ERZZA.                 DHANIS

setelah menandatangani itu semua gavin langsung  keluar  dari ruangan pak rey tanpa mengucapkan sepatah katapun di ikuti oleh rain, erzza dhanis tapi tidak denggan radies cowok  itu masih setia di tempat nya dengan tatapan tajam ke arah pak rey

"Gue nggak tau mau lo apa,  Gue nggak tau kenapa lo tiba tiba ada di sokolah gue dan gue juga nggak tau kenapa lo tiba tiba buat peraturan seperti ini mr. Reynaldy yang terhormat  tapi gue harap lo nggak ada niat busuk  di sini,  karena  sampe lo ngelakuin itu gue sendiri  yang akan nyingkirin lo dari sini Mr. Garel reylandy" percaya atau nggak ini adalah kaliamat terpanjang yang pernah  pak rey dengar kalimat yang keluar  langsung dari mulut  seorang  Radies

"Saya rasa kamu tau kenapa saya berada  di sini " ujar pak rey setelah itu radis tidak inggin mendengar lebih lanjut omong kosong ini ia keluar dan langsung menyusul  teman teman nya

"Ngapain lo di ruangan guru songong itu? "tanya Dhanis kepada Radis saat radis baru saja duduk di meja kantin

"Memberi dia sedikit peringatan " ujar Radies

"Lo kenal pak rey sebelum nya dis? "tanya gavin membuat  radis diam di tempat

"e - enggak kenapa? "

"jujur sama kita apa yang lo tutupin dari kita" ujar Erzza

"Garel Reynaldy Aldebaran itu nama aslinya di kakak kandung  saddam aldebaran sahabat gue pas smp setau gue dia kuliah di landon dan gue nggak tau kenapa tiba tiba dia di sini  tapi dia nggak semenyebalkan yang kalian banyang kan meski kadang kadang rasanya minta di delepin ke lobang kubur" jelas Radies

"Apa lo nyetujuin perjanjian ini karena hal ini?"tanya rain

"nggak sama sekali gue emang bener bener butuh kalian tau kan kalo gue sampe nggak lulus bisa di cincang cincang gue sama nyokap gue" ujar radis aambil terkekeh kecil

"By the way sahabat lo saddam saddam itu di mana? Gue nggak pernah tau dia yang mana?" ujar gavin

"Stay di landon sih yang gue tau" ujar radies

"lo tau nggak gue ngerasa muka tu mr. Jubaedah nggak asing di mata gue , gue ngerasa pernah  ketemu dia tapi di mana ya" ujar dhanis

"Clup tiga hari yang lalu" ucap radies yang membuat mereka semua kaget

"dia ke clup?"tanya gavin

"lebih tepatnya ngawasin kita" jawab radies

"Memang guru ajaib" ujar Erzza sambil terkekeh

Bersambung

Masih sama aku kembali
Mengingatkan kalau ini hanya semua Cerita dan jangan lakukan di kehidupan nyata Ambil baik nya buang buruk nya
See you next story guys ❤

Thank you, Mr teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang