Di sebuah SMA swasta yang bernama SMA StarLigh tengah ramai saat ini. Tahun ini merupakan tahun terakhir bagi angkatan Riana, Angga, Kirana, Danu, Andre, dan teman-teman lainnya. Selama perjalanan sekolah menengah atas, kelas mereka tidak pernah terpisahkan, sehingga mereka memiliki hubungan yang cukup erat satu sama lain. Dan hari ini merupakan hari pertama mereka sebagai anak kelas 12, yang berarti mereka menginjak masa masa senior di sekolah.
Pagi ini sekolah cukup ramai oleh anak-anak baru yang sedang menjalankan orientasi siswa baru. Jingga, Aryo, dan Kirana sudah terlihat sangat sibuk mengurus segala hal untuk membantu anggota OSIS dalam kegiatan orientasi untuk siswa/I baru. Andre dan Wisnu baru saja datang dengan tertawa terbahak-bahak yang diakibatkan oleh celotehan teman mereka, Rio, si anak bobork dari kelas XII-3. Andre dan Wisnu memang kerap berangkat Bersama, karena mereka memiliki jalan yang searah. Dikelas sudah ada Riana, Danu, Angga, Dina dan Cindi. Mereka sedang melakukan aktifitas mereka masing-masing dengan tenang. Namun ketenangan itu tidak berlangsung lama, karena...
BRAKKK
"HELLO EPERIBODI! LONG TAIM NOT SII!" – Hanif
"I MISS YU GAISSSS" – Andi
"HEI HEI HEI" – Sinka dan Sintya
Yap... mereka adalah biang rusuhnya kelas XII-1. Mereka datang dengan tidak santainya, dan langsung membuat kelas riuh. Dina dengan rasa sebalnya ingin sekali membuang mereka ke laut.
"Kalean page-page udah ngeselin banget dah? Masih pagi anjir!" – Dina
"Biar kalian gada yang ngantuk, jadi kita ramein aja deh." – Sinka menjawab dengan sangat amat santai
"Anying.. emang dasarnya lu pada biang rusuh sih" – Dina
"Yo! Ini kan taun terakhir kita... Boleh lah ya buat kenangan doeloe" – Hanif
"Jangan ingatkan aku pada Tahun Terakhir zeyenkkk" – Wisnu
Obrolan unfaedah ini berlanjut hingga bell upacara hari senin menghentikan mereka. Setelah upacara selesai, semua anak masuk ke kelas masing-masing, namun tidak dengan para anggota OSIS yang harus membimbing anak-anak baru. Selagi para OSIS berkerja, sisanya menunggu para wali kelas yang akan menjaga kelas mereka selama 1 tahun terakhir.
"Gue berharap bukan guru killer seperti pak Ujang!" – Satya
"Ogah banget anjir sama pak Ujang... yang ada kuping gue panas tiap hari dimarahin!" – Wulan
"By the way... taun ini siapa ketua kelasnya?" – Raka
"...."
"Ntar minta gurunya tunjuk aja.. mana ada yang mau anjir" – Danu
"SETUJU" – 1 kelas
"Atau mungkin elo mau ka?" – Sinka
"Ga" – Raka
Tidak sampai 10 menit setelah perbincangan tersebut, sang walikelas mereka pun masuk dengan langkah santai.
"Selamat pagi.... Kalian pasti tidak asing lagikan dengan saya? Saya akan menjadi walikelas kalian selama satu tahun kedepan... jadi mohon kerjasamanya.. Dan untuk pengurus kelas, saya sudah tentukan. Ketu akelas Andre, sekretasi Riana, dan bendahara Rizka. Sekian dari saya untuk hari ini. Untuk sekarang hingga jam istirahat kalian punya jam kosong, jadi kalian akan gabut selama sekitar 2 jam! Saya permisi dulu." Pak Chin
Seketika kelas hening tidak bergeming samasekali. Bagaimana tidak? Pak Chin ngomong tanpa berhenti, seakan tidak memberikan jalan untuk suara lain selain dirinya. Apalagi setelah disebutkan pengurus kelas selama satu tahun kedepan.... Sudah pasti ke-3 orang yang tersebut tidak terkutik ditempat, dan mendapat tatapan sekelas seakan berkata "selamat kawand".
Aku rapopo.... – Andre
Nulis, nulis, nulis.... Yah babu dah gue – Riana
Yoklah itung duid... money money money.. - Rizka
KAMU SEDANG MEMBACA
Story That We Will Never Forget
HumorCerita anak-anak kelas XII-1 disebuah sekolah swasta. Mereka bersama-sama mengukir cerita mereka sebagai warga kelas XII-1. Mereka berharap ukiran mereka tidak akan pernah luput dari ingatan mereka semua, dan mereka berharap mereka dapat kembali ber...