Chapter 1

3.3K 153 3
                                    

Maaf typo
And HAPPY READING

Di sore hari yang mendung terdengar isakan tangis seorang anak kecil di sebuah gubuk yang bisa dibilang tak layak huni. badannya gemetar hebat saat melihat kilatan guntur yang menari-nari indah di langit "ADRIAN GRASELA A." itulah nama nya, nama bocah yang sedang menangis ketakutan di bawah atap yang hampir rubuh karna terpaan angin badai,
umurnya baru menginjak 14 tahun ia tinggal sendiri tanpa adanya sosok keluarga yang mendampinginya. ayah, dan ibunya entah ada dimana dan entah apa yang mereka lakukan, sekarang.

"Apa mereka merindukan ku?"
"apa mereka menyayangi ku?"

itulah yang selalu dipikirkan oleh adrian kadang ia merasa sesak saat melihat anak anak lain hidup bahagia dengan orang tua nya tanpa harus memikirkan apapun.
Untuk mencukupi hidup nya bahkan ia harus bekerja sebagai seorang pemulung di kompleks kompleks perumahan dekat kotanya. tak jarang juga ia mendapat perlakuan yang selalu membuat hatinya sakit sakittt...sakitt sekali kadang ia juga sampai di pukul dan ditampar karna sebuah kesalah pahaman yang sebenarnya merupakan hal yang sepele...

Dibawah terpaan angin badai adrian merasakan sesak dan sakit di sekujur tubuhnya, getaran di tubuhnya pun semakin hebat "apa ian harus mati disini?" batinnya sembari menahan sakit yang terus terusan menyerang tubuhnya tanpa henti "ian ga mau mati dulu ...hiks hiks" isakan tangis nya berpadu dengan suara tetesan hujan yang lebat mengguyur bumi "mama..hiks...papa...hiks kalian dimanaaa hiks" ketakutannya semakin menjadi saat malam menyerang bumi ia mencoba untuk bertahan melawan siksaan nya namun tetap saja hasil nya nihil kini ia hanya bisa pasrah menerima takdir nya.

******

Sinar mentari yang menusuk mata dan suara orang orang orang berlalu lalang disertai ocehan yang tidak jelas terdengar jelas di kuping adrian. ia terbangun di sebuah tempat yang tidak ia kenali sebelumnya. Adrian berusaha mengingat ngingat apa yang terjadi padanya semalam.

"Apa apaan ini? Bukankah semalam aku hampir mati? Apa yang terjadi pada ku? Dan di mana aku sekarang? Rasa sakitnya,,, menghilang,,, apakah aku di surga sekarang"
Batin Adrian.

Adrian mengedip ngedipkan matanya beberapa kali dilihatnya sekitarnya berharap ada orang yang bisa membantunya untuk kembali ke tempat yang seharusnya ia berada, namun, apa ini? Kemana suara berisik yang di dengarnya tadi?
Adrian yakin dirinya tidak salah dengar suara orang orang tadi terdengar sangat jelas dan suara tapakan kaki mereka juga sangat jelas tidak mungkin menghilang begitu saja kan?

"Ini aneh! Apa aku benar benar sudah mati sekarang? Tidak Adrian! Berfikir lah! Kau harus segera keluar dari tempat aneh ini! "

Dirinya berlari dari tempat nya berada, ia berlari sekencang kencangnya berharap menemukan jalan keluar dari tempat tersebut, namun bukannya mendapati jalan keluar dirinya malah hanya berputar putar di tempat aneh itu.  Adrian semakin panik, keringat juga mulai membasahi tubuhnya dadanya mulai terasa sesak, sangat sesak sehingga dia kesulitan untuk bernafas. dirinya terduduk sambil memegangi dadanya dan tak lama kemudian Adrian pingsan.
Saat terbangun, Adrian mendapati dirinya berada di tempat yang berbeda dari tempat sebelumnya ia berada, matanya menangkap sesosok gadis dan anak lelaki yang tengah berdiri membelakangi dirinya

"Ah permisi... "

Bersambung....

Maaf ya guys kalo terlalu
Singkat, hehe
Belum berpengalaman soalnya
Oh iya jangan lupa vote ya:)
Agar tetap mendukung novel
yang Tidak jelas ini:v

ΛDRIAN [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang