MAAF TYPO
AND
HAPPY READINGSegerombolan makhluk mengerikan melesat menghampiri mobil yang sedang di tumpangi Adrian saat ini. bentuk mereka beragam. ada yang bagian tertentu tubuhnya hilang, ada yang bagian tertentu tubuhnya juga di ganti dengan tubuh hewan, ada yang mukanya berdarah-darah bercampur nanah yang bau nya sangat amat busuk melebihi bau bangkai yang didiamkan di ruangan tertutup selama beberapa hari, dan lain sebagainya.
Ingin rasanya Adrian berteriak sekencang kencangnya, namun suaranya tertahan di tenggorokan dan tidak bisa keluar dari mulutnya. nafasnya memburu, keringat dingin mulai bercucuran di dahi nya.
Tangan Adrian menjangkau ke kursi pengemudi, niatnya ingin menghentikan supir yang tengah membawanya. namun, saat tangan Adrian hendak menyentuh pengemudi itu, supir itu menatap Adrian duluan. wajahnya tersenyum tetapi tiba tiba berubah menjadi menyeramkan. senyumannya melebar hingga mengoyak sampai kebagian pipi atasnya hingga memperlihatkan gigi gigi taring yang berbalur darah.
(Yahh kalau mau tau bagaimana wujudnya kalian bisa bayangkan sendiri kuchisake onna versi pria nya.)Ketakutan semakin melanda adrian. nafasnya makin terasa berat, tangannya berpindah hendak meraih sebastian. namun justru tubuh pria itu malah terkulai tak sadarkan diri ke pundak nya.
Namun tiba tiba ada suara lembut membelai telinga nya.
"Cepat keluar dari mobil itu! "
Seakan tubuhnya di kendalikan oleh orang lain, tanpa keraguan sedikitpun Adrian membuka pintu mobil tsb dan menarik tubuh Sebastian keluar dari situ.
Tubuh mereka terpental cukup jauh karna mobil berhantu itu juga melaju dengan kecepatan di atas rata rata. tak lama terdengar bunyi hantaman keras dari jauh, mobil itu meledak. pepohonan yang ada di sekitar tempat terdengar nya suara hantaman itu pun juga ikut terbakar. karna rata rata pepohonan di situ kebetulan juga kering maka api merembes dengan cepatnya. naluri nya berkata untuk segera lari dari tempat tersebut. namun kakinya kini sedang terkilir dan dia juga harus menyeret Sebastian dari situ otaknya berfikir keras, namun suara lembut itu muncul kembali.
"RAFANDRA LUPAKAN RASA SAKITNYA DAN LARILAH DARI SITU! "
Entah bagaimana caranya tubuh Adrian seakan terhipnotis dengan kata kata itu. ia melupakan rasa sakit di kakinya dan langsung berdiri lari serta membopong tubuh Sebastian ikut bersamanya, tapi.... Siapa rafandra itu?
Kobaran api itu juga makin membesar dan melahap hampir semua yang ada di sekitarnya. setelah 5 menit berlari tanpa tujuan, Adrian terpaksa berhenti karna nafasnya yang tidak beraturan
Tanpa Adrian sadari saat ia berhenti sejenak ada sepasang tangan yang menariknya dan Sebastian masuk entah kemana, tapi anehnya tempat itu terlihat tidak asing bagi dirinya.
Bersambung.....
Maaf ya chapter ini lebih sedikit daripada
Chapter yang sebelumnya:)
Selain karna batrai saya habis dan saya sedang berada di luar dan tidak membawa cas,
imajinasi saya juga hampir habis 😓
Makanya alurnya terlihat tidak sesuai
Atau bisa di bilang berantakan:)
Jadi sampai jumpa di chapter selanjutnyaSee you.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ΛDRIAN [Hiatus]
FantasyBaca aja siapa tau suka:v Ga suka? Skip 🚶🏻 Hiatus sebentar, author kehabisan ide buat ngelanjutin:)