02 |

18 3 0
                                    

Happy Reading °♡

– K A K  J U N G W O O –

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

– K A K  J U N G W O O –

Hari ini pelajaran fisika. Tau sendiri kan kalau Hara itu tidak mahir dalam hitung-hitungan. Sialnya lagi , pelajaran fisika hari ini jam pagi. Anggap saja sebagai penyiksaan di pagi hari.

Baru saja masuk sekolah sudah kena siksa .

Hara menggaruk kepalanya yang tidak gatal, mengalihkan pandangannya dari buku tugas ke jendela samping.

Liatin apa? Liatin anak-anak Osis main basket. Osis rasa bebas.

Pandangan Hara terfokuskan ke lelaki berambut hitam, ya siapa lagi kalau bukan Jungwoo Hara cukup tertarik sama Jungwoo.

Tertarik, bukan suka. Hal yang berbeda.

"Liatin apa?" tanya Ten ikut-ikutan liat ke jendela.

Hara tersenyum, menopang dagunya di tangannya. Ten tahu dia sedang memandangi Jungwoo yang sedang kesusahan merebut bola dari Johnny. Tahu sendiri kan Johnny itu setinggi apa?

Senyuman Hara mengembang ketika melihat Jungwoo tertawa gemas. Kapan terakhir kali Hara tersenyum seperti sekarang sambil memandangi salah satu pahatan tuhan yang paling sempurna. Jika saja Jungwoo adalah sebuah patung ternama, ia bisa saja memaksa Jaehyun untuk membelikannya dan memajangnya di pojokan kamar layaknya standee.

Hara panik.

Ya, panik karena Jungwoo menatap balik ke jendela kelas Hara di atas sana. Pria manis itu menganggukkan kepalanya sembari tersenyum ke arah Hara. Bohong jika Jungwoo daritadi tidak merasa diperhatikan, lelaki Kim itu selalu peka jika ada yang memperhatikannya walaupun di jarak jauh.

"Kak Jungwoo senyumin balik , malah malu ." Namanya juga Ten , suka godain Hara .

Pindah.

Tangan kekar pucat tengah menggiring bola oranye ke arah ring, siapa lagi kalau bukan Jung Jaehyun. Lelaki itu cukup tertekan dengan tugasnya sebagai Ketua Osis, jadi ia memutuskan untuk mengajak sobat dekatnya menggelar permainan kecil mereka, bola basket. Pria bernama Jung Jeffrey Jaehyun itu tidak pernah bosan bermain bola basket bersama kawanannya, ia bahkan pernah menjadi Ketua tim basket saat ia masih kelas 8.

Ya, semuda itu.

Yuta, dan Johnny sedang meneguk minuman di kursi penonton, kelelahan. Angin berembus menghantam surai berlapis peluh keringat Yuta, segera ia larikan tangannya ke dahi mengusap peluh. Biasalah, sambil mencari perhatian ke adik kelas yang berlalu lalang di lorong sekolah.

Jungwoo dan Jaehyun menyusul keduanya, ikut menikmati angin berembus lumayan kencang menerpa tubuh. Jaehyun meminta Johnny untuk memijat tangannya yang sedikit kram, karena jujur saja Jaehyun melempar bola terlalu kasar tadi sehingga otot lengannya tegang. Sebenarnya tujuannya untuk menyalurkan stress-nya, dasar lelaki ranggas.

KAK JUNGWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang