PBR💙: Kedua puluh dua

146 22 24
                                    

Spin of masa itu❄

" Haiya, Mata itu, mata itu mengingatkan ku pada gadis kecil yang dulu, dia kah orang nya?
-Xiao Chuan Bo-

"Shofia liat sini, Xiao lho Shof nakal!" Adu Michelle, Merasa di panggil Shofia pun menoleh, dan menaikan sebelah alis nya bartany 'kenapa'

"Tu liat, Xiao nakal lho Shof, tonjok Shof, tampar Shof, amuk Shof, masa tadi dia body Shaming, gue kan enggak terima ya!" Adu Michelle

Fokus Shofia beralih ke Xiao dan menatap nya dengan tajam, setejam pisau

"Apa hak lo ngata-ngatain dia hah?!" Sinis nya

"Haiya, Udah deh shuuut dedek bayi enggak boleh ikutan urusan orang gede oke?" Balas Xiao

"Sialan lo Xi! Huh!"

"He udah-udah yuk kita mulai ber-gabut nya yuuk," ajak Niken bersemangat

Semua nya mengangguk,

Shofia menatap sinis Xiao, ia menarik jari telunjuk nya ke leher dan menarik nya berbentuk garis datar lurus bertanda 'mati lo!'

Memang, Shofia dan Xiao, dan Rizky, Kevin dan bahkan Nanon tak pernah akur, sejak mereka semua memanggil nya dengan sebutan 'dedek bayi, dedek bocil' itu berarti sudah mengibarkan bendera perang!!!

"Tar deh dari tadi nih ya gua liat kok kalian makin deket sih?"tanya Michelle

"Alah udah lah ayok cepet nih udah laper," cegah Rizky cepat.

"Oh iya, oke nih ya gue punya challenge gimana kalo kita makan mie sayang, di kasih bubuk cabe seru tuh pasti!" Jawab Michelle semua nya mengangguk antusias

"Gampang aja, asal ada yogurt sih gue hayuk aja." Komentar Shofia

"Oke gue juga, setuju." Komen Nanon rupanya ia baru saja sampai

"Oke, semua setuju kan? Cowok bagian masak! Yang cewek main game gimana? Setuju dong," usul Davia semua Cewek mengangguk

Yang laki-laki nya hanya bisa membatin "sabar kita tuh," seperti itu lah

Sembari menunggu cowok-cowok memasak, cewek-cewek pun bermain game, entah game apa saja yang mereka main kan, ada yang sibuk chatting an, ada yang hanya menggeser-geser menu doang, karena tidak ada yang chat,

"Kalo udah tau enggak ada yang chat ya enggak usah di cek in mulu, gitu aja susah, cewek itu harus mempertahankan gengsi! Jangan mau chat cowok duluan, nanti mereka ge'er! Gabut ya gabut aja tapi jangan ngemis!" Gumam Shofia berniat menyindir julid amat mbak nya, eh serius kenapa author merasa yak

"Iyaaaaaaa," balas mereka serempak

"Bagos! Itu baru temen gue, cewek harus gengsi! Oke!" Balas nya

"Siapp."

Ini lah akibat mengenal Shofia, bisa peka secara mendadak, bisa matre secara mendadak, sekarang bisa gengsi, bisa-bisa gila secara mendadak, tak heran jika mereka seperti itu, orang moderator nya model an seperti Shofia.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh," Salam Oscar dengan sopan.

"Waalaikum salam warahmatullahi wabarokatuh," balas mereka serempak kecuali Nanon, Xiao, Michelle.

Ngomong-ngomong soal Oscar, Shofia jadi inget bahwa besok Oscar lomba hafalan Al-Qur'an, Shofia wajib ikut.

"Tega banget kalian enggak ngajak gue," celetuk Oscar dengan Akrab nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Possessive Boyfriend Raja Pindah PlatformTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang