~Kringgg~
Jam menunjukkan pukul empat pagi, gadis yang masih bergelung dalam selimutnya langsung menyibakkan selimut tersebut dan bangun lalu bergegas menuju kamar mandi untuk bersiap-siap berangkat kesekolah,
Jika kalian berfikir pukul empat merupakan waktu yang sangat pagi untuk pergi kesekolah, namun itulah tujuan Jessica.
Jessica sengaja menyetel alarm jam empat agar membuat dirinya lebih cepat untuk sampai ke sekolah, karena hari ini tepat pada tanggal 17 Agustus yang artinya akan diadakan acara upacara dilapangan sekolah dengan diikuti seluruh siswa dan siswi tak lupa pula anak Paskibra yang memimpinnya.
"HALOOOO, Jessica datang!" teriak Jessica yang baru saja masuk kedalam ruang yang memang disiapkan khusus untuk anak Paskibra bersiap,
Seluruh temannya yang sudah lebih dulu sampai lantas menengok ke arahnya dan menghela nafas panjang, "Jess, masih pagi bisa ga si gak teriak-teriak?" ucap Vanny, salah satu kakak kelas nya yang juga merupakan anggota Pakibra.
Jessica hanya menyengir menunjukkan sederet giginya pada Vanny dan teman temannya yang juga menatap ke arah dirinya, "Hehe ya maap." ucapnya sebelum mendudukan dirinya di samping Marsya, Shinta dan Viona, ketiga sahabatnya.
Setelah itu mereka fokus merias dirinya masing-masing.
Sebelum upacara dimulai seluruh anggota Paskibra memang disuruh untuk memakai make up dan bagi yang berkacamata harus melepaskan kacamata tersebut atau boleh memakai softlens.
(inget ya gaes cuma anggota Paskibra aja kok yang di bolehin make up sama softlens tapi kalau udah masuk kelas semua itu akan dilarang dan jika yang melanggar akan mendapatkan sangsi baik dari anggota osis/guru.)
Jessica mengeluarkan pouch makeup miliknya dari tas ia juga mencari softlens yang sudah ia siap kan untuk hari ini, tapi sudah diperiksa di berbagai kantong tas nya softlens itu tetap saja tidak ia temui.
Jessica panik, lalu ia mengeluarkan seluruh isi yang ada didalam tas nya,
"Jess, kok lo keluarin semua isi tas lo?" tanya Viona yang sedaritadi heran melihat Jessica yang sibuk sendiri mengeluarkan isi tas itu.
Jessica menghentikan kegiatannya dan beralih membelalakan mata ke arah Viona yang berada didepannya, "Vi, kayaknya softlens gue ketinggalan deh" ucap Jessica dengan nada panik.
Violine ikut membelalakan matanya, "Serius lo?" bisik Viona agar tak ada yang mendengarnya.
Jessica menganggukan kepadanya dan dengan segera ia memasukkan kembali barang barang yang tadi ia keluarkan kedalam tasnya.
"Vi gimana dong duhh mana gue belum makeup, masih ada waktu berapa jam lagi?"
Violine melirik jam yang berada di tangannya, "Hmm.. mending lo minta anterin siapa gitu untuk balik ke rumah lo untuk ambil softlensnya."
Jessica menganggukkan kepadanya dan melihat kearah sekitarnya mencari seseorang yang bisa ia minta tolong untuk menemaninya mengambil softlens, begitu pula Viona.
"NAH. Kak Reyhan! mending lo minta tolong sama dia deh, kayaknya dia juga santai tu." Ucap Viona memberi saran, tapi hanya di jawab dengan gelengan kepala oleh Jessica.
"Gak ah. Gila lo! Gue aja ga terlalu deket sama tu orang, masa iya tiba-tiba gue minta tolong ke dia."
"Udah gapapa sih, daripada lo ga pake softlens emang bisa ngeliat tu mata lo?"
"Heh ngasal lo, keliatan lah, gue ga buta kali!" ucap Jessica dengan sewot tapi hanya di balas kekehan oleh Viona.
"KAK REYHAN!" teriak Shinta yang sejak tadi hanya menyimak obrolan kedua temannya.
YOU ARE READING
Remember me!
Teen Fiction"Kenapa si tujuan awal yang gue punya sama apa yang gue dapet itu selalu beda ?" "Emang salah ya kalau gue deket sama dia ?" "Kalau dia suka sama gue kenapa dia malah ninggalin gue disaat gue udah berusaha untuk buka hati gue ?" Terkadang apa yang k...