Hari ini aku memutuskan untuk menemui si pengirim.
Ya, sebelumnya aku meminta kurir itu menyampaikan pesanku.
Aku meminta agar dirinya menemuiku.
Saat ini, salju turun dengan lebat.
Dan sekarang aku merasa bersalah, memintanya menemuiku.
Aku berdiri di pinggir sungai han.
Dingin, dingin sekali malam ini.
Aku hendak kembali ke apartemenku, aku tau dirinya tidak akan datang, cuacanya buruk sekali malam ini.
Aku berbalik,
"Maaf membuatmu menunggu"
Suara itu, suara tuan matahari.
Iya, orang yang mengirimiku buket bunga adalah tuan matahari, penghuni apartemen no 66.
Aku melihat kearahnya, canggung itu yang kurasakan.
"Ah-tidak-i-itu, ah-mak-sudku-ti-dak apa-apa"
Kenapa aku gagap?
"Kau ingat tempat ini?"
Aku mengangguk.
"Tempat pertama kali aku bertemu denganmu, nona penyelamat"
"Ka-kau? Ingat aku?"
"Tentu saja"
Aku bergeming, kupikir dia tidak mengingatku.
"Aku tidak mungkin lupa dengan orang yang selalu mengintipku setiap pagi-orang yang selalu memperhatikan ku setiap harinya"
Aku terdiam, dia tau aku melakukannya.
Mati aku.
"I-itu a-ku ti-ti-dak bermaksud, maafkan aku karena sudah lancang"
"Tidak aku suka kau melakukan itu"
Apa katanya?
Suka?
"Aku tau kau juga melihatku malam itu, malam dimana berita palsu itu keluar"
"Kau tau aku awalnya ingin melakukan hal bodoh lagi, tapi saat aku melihatmu aku urungkan niatku"
"Aku ingat sekali saat malam dimana aku ingin mengakhiri hidupku, kau penyelamatku nona. Entah saat aku mengingat kau menangis, hatiku terasa sakit"
"Kau nona, orang yang selalu mengganggu pikiranku selama 4 tahun ini. Entahlah perasaan seperti apa yang kurasakan, aku senang saat kau memperhatikanku diam-diam"
Aku diam, mencoba mencerna semua kalimatnya.
"Jadi malam ini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Would you be mine?"
Brukk
Aku jatuh, kakiku melemas saat mendengar kalimat terakhirnya.
Apa ini nyata?
Malam ini tepat jam 11:11, orang yang kukagumi menyatakan perasaannya padaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
