0:11 flashback [bonus chapter]

65 19 0
                                    

2016

"IBU, IBU"

















Aku berteriak memanggil ibuku,
tapi tak ada jawaban.

















Aku mencarinya dikamarku.













Nihil,
beliau tidak ada.















Aku bertanya pada tetanggaku.














Mereka bilang ibuku keluar.










Kenapa perasaanku tidak enak?












Aku semakin tidak tenang saat ibuku tak kunjung pulang.














Aku memilih untuk mencarinya.












Salju sedang turun,
membuat cuacanya begitu dingin.












Aku terus berjalan mencari ibuku,
tapi tetap tak aku temukan.
















Aku memutuskan untuk pulang,
mungkin ibu sudah dirumah.













Aku duduk di depan televisi,
karena aku sangat lelah hari ini,
aku tertidur.
























Pagi harinya,
kudengar orang mengetuk pintu rumahku.










Aku bangkit dan membukakan pintu.











"Maaf mengganggu nona, tadi pagi kami menemukan jasad wanita di pinggiran sungai han. Setelah—"











Aku langsung menangis saat melihat jasad yang dimaksud ternyata ibuku,

meskipun dia bukan ibu kandungku,

tapi aku sangat menyayanginya,

karena hanya dirinya yang aku punya di dunia ini.













Ibu, apakah kau sudah lelah?

Kenapa kau meninggalkanku?

Kepada siapa lagi aku harus berkeluh kesah?















Dan pagi itu,
adalah pagi terburuk dalam hidupku.






Aku merasa hidupku tidak ada gunanya.




Hidup sendiri,
tanpa orang lain disisiku.




Apa aku masih pantas hidup?


Sepertinya, tidak.



Aku ingin mati,
dan menyusul 3 orang berharga dalam hidupku.




































Aku berniat mengakhiri hidupku.









Saat aku berjalan,
kakiku tanpa sengaja menginjak remot tv.



TV rumahku menyala.








oneulbam neowa na modu da ppajyeodeulji






Deg





Aku melihat salah satu grup rookie,
sedang tampil.








Hatiku berdetak saat mendengar suara itu,
seperti keajaiban suara itu berhasil membuatku sadar.











Suara itu,
suara yang unik.





Tanpa sadar aku lanjut melihat grup itu bernyanyi,
sampai selesai.


















Malam ini,
disaat aku ingin mengakhiri hidupku,
kau yang tidak kuketahui namanya,
berhasil membuatku sadar bahwa jalanku masih panjang.














Masih banyak mimpi yang belum kucapai.
























Kau, tuan pemilik suara indah,
terima kasih.

11:11 - Lee Haechan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang