a Very Unusual Morning

3.2K 208 5
                                    

TW : ⚠ Muntah, (mention of) eating disorder, mpreg⚠

Renjun bangun dalam keadaan mual yang luar biasa. Buru buru dia ke kamar mandi. Berlutut di hadapan kloset dan memuntahkan semua isi yang ada di perutnya. Karena semalam dia emang sengaja ngga makan apa apa, yang keluar hanya air dan sedikit gumpalan. Tenggorokannya mulai merasakan perih yang familiar.

Setelah berhasil memuntahkan apa yang bisa dia keluarkan, renjun terduduk dan bersandar pada dinding kamar mandi yang dingin. Memuntahkan makanan bukan lah hal yang baru baginya.

Tapi baru kali ini dia ngerasain mual yang luar biasa. Sampai sampai dia terbangun dari tidur hanya untuk lari ke kamar mandi.

"gue masuk angin kali ya" ujarnya pada diri sendiri.

Akhir akhir ini dia sering lembur. Sebagai mahasiswa akhir yang sedang menyambi magang di sebuah perusahaan creative design, dia disibukan dengan banyak deadline dan menyusun tugas akhir. Lupa makan dan harus pulang tengah malam sudah jadi bagian dari hidupnya.

Pantas aja tumbang, pikirnya.

Renjun berusaha berdiri. Mualnya belum hilang. Ia melihat cermin watafel dan meringis menatap banyanganya. rambutnya berantakan dan kantung mata yang hitam.

"i look like shit" gumamnya.

Tidak ingin terlalu lama ngeliat wajahnya dibalik cermin, dengan terhuyung dia segera ke kamar dan melihat kearah jam. Pukul 8 pagi. Masih ada waktu kurang lebih Satu jam sebelum masuk kantor. Diraihnya hp dan sekilas terlihat banyak notifikasi yang kemudan diabaikannya. Pandangan matanya terasa kabur.

Rasa mual yang dirasakannya pun mulai timbul lagi. Ia langsung bergegas ke kamar mandi untuk kembali memuntakah apa yang tersisa didalam perutnya.

"ughh" erangnya. ia memutuskan untuk mencuci muka dan sikat gigi.

Renjun mempertimbangkan untuk izin hari ini. Lagi pula Kerjaannya sudah selesai dan dia ragu akan ada banyak hal yang bisa dilakukan di kantor.

Renjun tengah menyikat gigi ketika Ekor mata nya melirik kearah kalender di dinding kamar mandinya. Ia emang sengaja menaruh kalender karena sebagai seorang carrier ia mengalami menstruasi seperti perempuan. Dan renjun selalu menghitung kapan tanggal seharusnya ia datang bulan. Karena selain dia sexually active dia harus siap siap karena rasa sakitnya yang luar biasa nyiksa.

Ada yang aneh dari kalender bulan ini, kenapa belum ada coretan sama sekali. Dahinya mengerenyit.
Renjun meletakkan sikat giginya di gelas dan tangannya meraih kalender tersebut.

Terakhir dia menstruasi udah lebih dari 2 bulan yang lalu, tangannya membalikkan lembaran kalender.
Perasaannya mulai ngga enak.

Aneh. Pikir renjun.

Karena biasanya menstruasinya datang tepat waktu. Sangat... Tepat waktu.

Deg.

Jantungnya seakan mau berhenti. Dengan Panik ia segera membuka kabinet dibalik cermin tempat dia menyimpan skincare dan obat obatan.
Tangannya meraih kotak obat dan mencari benda yang familiar untuknya.

"Arrrghh" erang pemuda itu.

Morning pill nya masih lengkap. Yang mana artinya sudah lama sejak terakhir kali ia minum obat pencegah hamil.

Dan itu adalah pertanda buruk.

💚

Renjun menggigiti kuku jarinya sambil menunggu donhyuck mengangkat telpon dengan ngga sabar.

Tuuut...

Tuuut...

Clik

Akhirnya nanda sambung berhenti dan terdengar suaranya donghyuck yang kayanya masih setengah sadar. Ini jam sembilan pagi. Masih terlalu dini buat donghyuck untuk bangun tapi renjun punya hal yang lebih darurat sekarang.

"oy renj-" kalimat donghyuck terpotong.

"HYUCK! S.O.S! BUKAN SIMULASI. DARURAT. PLIS KE APART GUE SEKARANG!!" renjun setengah berteriak. Sepertinya itu bikin donghyuk Akhirnya melek sepenuhnya.

"huh?? Lu kenapa jun??"

"nanti gue jelasin, sekarang plis ke appart" suara renjun seperti nahan nangis dan itu cukup membuat donghyuck tanpa babibu lagi segera beranjak dari tempat tidurnya.

"okey okey tenang jun ini gue otw" kata donghyuck bikin renjun sedikit lega. Ia mendengar ada suara dibelakang donghyuck. Yang renjun bisa tebak sebagai suara Mark. Long term boyfriend dari sahabatnya itu.

"thankyou banget hyuck" renjun harap nada bicaranya cukup nunjukin betapa bersyukurnya ia memiliki sahabatnya tersebut. "bilang mark, I'm sorry for stealing his boyfriend this early in the morning"

"alah lu kayak sama siapa aja" ujar donghyuck. "I'll be there in 15 minutes"

"Okey. Oh iya hyuck.."

"kenapa jun"

"tolong bawain test pack"

"jun??? THE FUCK??"

💚


Notes :
Um hello this is me the author.
Aku ga yakin bakal ada yang baca ini. But hello there kalau kamu secara ga sengaja nemu cerita ini dan mutusin buat baca sampai akhir.

Cerita ini bukan gender swap bukan juga omega verse. Karena i don't think those are my things. Di universe ini renjun adalah carrier yaitu laki lakinya yang bisa hamil.

Jangan tanya gimana prosesnya ya karena haha I'm not good at biology dan ini cuman cerita fiksi. If you like it yeyy if you not then feel free to leave this story.

See you in the next update. Or not? It's up to you <3

who's the baby daddy (Renjun Harem) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang