Wahai kaum adam berwajah rupawan
Yang hadirnya tak pernah kuharapkan
Bolehkah kita saling berpangku tangan?
Siapa tau satu tujuanBisakah kau yang jadi pundak?
Untuk aku yang hilang tumpuanDiksimu meninabobokkan,menghanyutkan
Dan menenggelamkan kedasar jurang
Menghunus dadaku secara perlahan
Atau mungkin melebur sekalianSemesta memaksaku untuk dewasa
Bolehkah kamu sebagai hadiah?
Semoga saja kali ini dia mengatakan 'iya'Semeru, bolehkah aku kepuncakmu?
Hanya sekedar untuk memberi tahu
Bahwa aku sedang diujung halu
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP YOK
PoesíaIni puisi karya gue Gue yang introvert Gue yang kaku Gue yang jadi beban keluarga Kalo kepo baca aja Ga minta vote Tapi kalo mau gaskeun