8

5 1 0
                                    

Dari jauh ku tatap barisan kayu

Sejajar menyerupai sebuah pintu

Berlari sedikit lagi pikirku

Untuk mengetuk dan kemudian memanggilmu

Menyerukan panggilan tersayang ku

Lalu mungkin menarikmu ke eratnya pelukku

Sambil ku bisikan kalimat paling rindu

Kemudian..

Tanganmu mulai mengelus lembut suraiku

Makin eratnya pelukan pertanda bahuku mulai bergetar

Sayup sayup suara mu memenuhi telingaku

Hingga aku baru tahu

Obat tidak selamanya tablet atau sirup

Saat ingin ku balas lebih erat pelukan

Yang ku genggam hanya angan

Karena nyatanya...

Aku tetap diam di langkah terakhir

Tak ku teruskan lagi lari

Aku tahu, kamu bukan lagi rumahku














 HIDUP YOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang