Dari jauh ku tatap barisan kayu
Sejajar menyerupai sebuah pintu
Berlari sedikit lagi pikirku
Untuk mengetuk dan kemudian memanggilmu
Menyerukan panggilan tersayang ku
Lalu mungkin menarikmu ke eratnya pelukku
Sambil ku bisikan kalimat paling rindu
Kemudian..
Tanganmu mulai mengelus lembut suraiku
Makin eratnya pelukan pertanda bahuku mulai bergetar
Sayup sayup suara mu memenuhi telingakuHingga aku baru tahu
Obat tidak selamanya tablet atau sirup
Saat ingin ku balas lebih erat pelukan
Yang ku genggam hanya angan
Karena nyatanya...
Aku tetap diam di langkah terakhir
Tak ku teruskan lagi lari
Aku tahu, kamu bukan lagi rumahku
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDUP YOK
PoetryIni puisi karya gue Gue yang introvert Gue yang kaku Gue yang jadi beban keluarga Kalo kepo baca aja Ga minta vote Tapi kalo mau gaskeun