Park Chanyeol adalah sahabat adiknya, Byun Taehyung. Setelah 9 tahun terlewati tanpa penampakan dari sahabat adiknya, Byun Baekhyun dibuat tercengang. Hidupnya tak lagi tenang, seolah-olah terhantui oleh sosok remaja yang kini tumbuh dengan banyak r...
Cerita ini murni milik saya, ide jalan cerita adalah murni pemikiran saya.
Cerita ini adalah ilusi saya mengenai hubungan Chanyeol-Baekhyun. Jika tidak suka itu hak kalian dan jika kalian menikmati cerita ini tolong beri saya batang hidung kalian.
M
•
•
▬Unbalanced Youth ▬
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Byun Baekhyun berusaha sekeras mungkin untuk tidak menangis. Sangat memalukan jika seorang pria berumur 24 tahun menangis hanya karena ingin protes mengenai kejadian yang menimpanya, namun Byun Baekhyun menyadari jika nasibnya sungguh malang dan sial.
Saat ini Byun Baekhyun memilih untuk menuruti apa yang dikatakan oleh Ross beberapa saat lalu— Park Chanyeol melarangnya untuk turun dari tempat tidur yang dipenuhi oleh buket bunga mawar merah. Ia ingin terlelap namun pergerakannya dibatasi oleh banyaknya bunga-bunga diatas tempat tidur— nampak seperti ranjang yang akan digunakan saat malam pertama, kesan romantis picisan tak pelak sedikit membuat si mungil merinding tak suka.
Byun Baekhyun yang terdiam dalam menahan diri untuk tidak menangis tanpa melakukan apapun demi mengalihkan rasa pilunya merupakan suatu hal yang mustahil. Setelah beberapa menit merenung dan menempatkan dirinya diatas ranjang dengan ditemani mawar merah yang tak bisa ia ajak bicara, si manis memilih untuk menurunkan kakinya kemudian berjalan dengan langah terseok-seok membelai lantai menuju jendela, menyibak gorden putih tipis yang terbuai oleh angin sore.
Mata sipit Byun Baekhyun memejam, merasakan bagaimana angin sejuk dimusim panas membelai wajahnya dengan jilatan lembut— hangat, namun sejuk. Rambut halusnya ikut berdansa seiring dengan terpaan angin, sedangkan bibirnya tersenyum lembut. Binar cokelatnya terbuka setelah 50 detik berintim ria bersama angin, ia melihat keindahan langit senja di depan matanya, cantik ketika warna orange berpadu ria bersama biru keunguan didepan sana. Tak kalah indah dari pemandangan diatas, Byun Baekhyun melihat bagaimana jernihnya air Sungai Han menjadi kaca yang memantulkan keindahan langit sore. "Woah!" si Byun terpekur, ingin menggapai keindahan bersama angin dengan lebih dekat, merentangkan telapak tangan kanannya kedepan seolah-olah menggenggam setidaknya satu kapas berbecak senja, kemudian tangan kirinya ia bawa untuk menggenggam erat pagar balkon.
