Park Chanyeol adalah sahabat adiknya, Byun Taehyung. Setelah 9 tahun terlewati tanpa penampakan dari sahabat adiknya, Byun Baekhyun dibuat tercengang. Hidupnya tak lagi tenang, seolah-olah terhantui oleh sosok remaja yang kini tumbuh dengan banyak r...
Cerita ini murni milik saya, ide jalan cerita adalah murni pemikiran saya.
Cerita ini adalah ilusi saya mengenai hubungan Chanyeol-Baekhyun. Jika tidak suka itu hak kalian dan jika kalian menikmati cerita ini tolong beri saya batang hidung kalian.
M
•
•
▬Incest ▬
•
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
Tubuh lemas Byun Baekhyun terhuyung, membawa tubuh mungilnya untuk menduduki ranjang yang masih berserakan bunga mawar. Seprai yang berantakan belum juga dibereskan oleh pelayan, membuat pikiran Byun Baekhyun kembali berkelana pada kejadian semalam. Otaknya tak bisa diajak bekerjasama, namun cukup salahkan tindakan Park Chanyeol yang semena-mena, membabat habis harga diri yang dimiliki si mungil bersama ancaman yang berhasil membuatnya mengkeret. Secara impulsif, Byun Baekhyun tak menolak atau menyetujui kegiatan semalam, pemuda tak memiliki adab itu yang berani melecehkan dirinya. Bukankah pelecahan hadir jika salah satu pihak tak menyetujui kegiatan intim itu? walaupun pada pertengahan kegiatan, Byun Baekhyun mendesah, namun paksaan yang membuatnya merasa terancam tak juga bisa dijadikan alasan untuk menolak karena si mungil pun dibuat ketakutan setelah kejadian Park Chanyeol mematahkan engsel kakinya.
Namun, pagi ini berita tak mengenakkan merasuk ke dalam hatinya lewat rungu, sedangkan matanya dipaksa untuk fokus kepada si remaja yang akan berangkat sekolah. Berita kencan antara Park Chanyeol dan Park Chae Young, memiliki marga yang sama sedikit membuatnya lega tak masuk akal.
Bukan karena turunnya rasa cemburu yang memantik hati si mungil, melainkan perasaan yang dijadikan sebagai sarana bermain. Byun Baekhyun hanya tak ingin jika perasaannya tak di hargai, walaupun ia hanya menganggap Park Chanyeol sebagai adiknya saja, namun perasaannya tak serendah itu untuk dipermainkan oleh remaja tanggung.
"Hah!" Byun Baekhyun mendongakkan kepalanya, menumpu tubuhnya pada kedua tangan yang berada di atas kasur, sedangkan ia terduduk disana dan membuang napasnya kasar. Belum juga mandi atau sarapan, namun perasaannya sudah dibuat gundah di pagi hari yang cerah ini.
Beberapa hari lalu hidupnya masih tenang dan tidak ada hambatan atau rintangan yang mengusik harinya, selain ia buat untuk bekerja bagai kuda dengan berbagai shift kerja disetiap hari, ia juga suka berkeliling Seoul seorang diri dengan menaiki angkutan umum. Namun sekerang— setelah Park Chanyeol, sahabat adiknya hadir kembali setelah 9 tahun terlewati, Park Chanyeol membuat harinya ya begini saja— pengangguran dengan gaji yang tak pasti dan terancam di pecat.
